Tidak Terima Ditegur, Pengojek Blokade Jalan Raya Casablanca
Oleh
Dian Dewi Purnamasari
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Keributan terjadi antara petugas keamanan mal di Jalan Casablanca dan pengendara ojek dalam jaringan (daring), Jumat (15/2/2019) siang. Akibat keributan itu, massa yang merupakan pengojek daring sempat berkumpul di sekitar Jalan Raya Casablanca hingga memblokade jalan selama sekitar satu jam.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan di tempat kejadian, awalnya ada pengemudi ojek daring yang hendak mengirimkan paket di mal Kota Kasablanka. Pengemudi itu kemudian ditegur oleh salah satu petugas keamanan mal agar bergeser ke area drop off dan tempat mangkal ojek daring yang berada tak jauh dari lokasi.
Namun, si pengemudi menolak bergeser dan malah memarkir kendaraan di area yang sudah ditempeli tulisan dilarang parkir. Petugas kemudian kembali memperingatkan pengemudi itu hingga memicu cekcok dan perdebatan.
"Kami sebenarnya sudah memberikan waktu toleransi beberapa menit saat pengemudi parkir di area dilarang parkir. Namun, dia malah berhenti lama dengan alasan sedang menunggu chat dari pelanggan," kata petugas keamanan yang berada di tempat kejadian, tetapi enggan disebutkan namanya.
Petugas itu melanjutkan, ia juga sempat melerai cekcok antara pengemudi ojek dan temannya. Namun, si pengemudi malah emosi dan kemudian memanggil teman-temannya. Tak lama kemudian muncul rombongan pengendara ojek yang kemudian memblokade sepanjang Jalan Raya Casablanca.
"Mereka tidak terima diperingatkan oleh sekuriti. Padahal, di depan Kokas itu sudah jelas ada aturan dan peringatannya untuk tidak menaik-turunkan penumpang sembarangan," imbuh petugas keamanan tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengonfirmasi keributan itu telah dimediasi oleh Kapolsek Tebet.
"Akibat kejadian itu, lalu lintas di sekitar Jalan Raya Casablanca macet karena jalan diblokade oleh ojek online. Namun, mereka mulai membubarkan diri sesaat sebelum salat Jumat," kata Indra.