BOGOR, KOMPAS — Seorang anak meninggal dan dua anak lainnya terluka akibat ledakan di Kampung Wangun Jaya, RT 002 RW 006, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Kamis (14/2/2019) sekitar pukul 14.00. Ledakan diduga ditimbulkan dari sebuah granat.
Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky Pastika Gading membenarkan terjadi ledakan yang menyebabkan tiga anak menjadi korban.
”Laporan yang saya terima, awalnya seorang anak menemukan benda yang diduga granat itu dalam kaleng susu di semak-semak, pinggir jalan. Lalu benda itu dibawa pulang oleh anak ini. Benda itu meledak saat dipakai main atau dipukul-pukul oleh anak-anak yang menjadi korban,” kata Dicky kemarin petang.
Menurut Dicky, anggotanya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan lokasi benda itu ditemukan.
Benda itu meledak saat dipakai main atau dipukul-pukul oleh anak-anak yang menjadi korban.
”Para korban sudah di rumah sakit. Salah seorang meninggal atas nama Muhamad Ibnu Mubarok, yang berusia 11 tahun,” katanya.
Kepala Subbagian Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan, dua korban lain mengalami luka berat. Hingga Kamis malam, kedua korban masih dalam perawatan intensif di RS Umum Daerah Leuwiliang. Keduanya bernama Doni (11) dan Sahrul (11).
Ketiga anak yang menjadi korban tercatat sebagai warga Desa Ciaruten Ilir. Ibnu dan Doni adalah warga Kampung Wangun Jaya, sedangkan Sahrul warga Kampung Bubulak.
Tengah bermain
Ita mengatakan, menurut keterangan saksi, Sabil (14) dan Arif (20), kepada polisi, kaleng berisi granat itu ditemukan oleh Ibnu, Minggu (10/2). Saat itu, Ibnu tengah mencari bambu di Kampung Padati Mondok, RT 004 RW 009, Desa Ciaruten Ilir.
Kaleng yang diduga berisi granat itu dibawa pulang. Dua hari kemudian, Siti Nurhasanah, orangtua Ibnu, melihat kaleng itu dan membuangnya ke kebun dekat rumahnya.
Kemarin, Ibnu mengambil kembali kaleng susu berisi granat tersebut dari kebun. Lalu Ibnu membawa kaleng itu untuk digunakan bermain bersama kedua temannya, Doni dan Sahrul.
Kaleng berisi granat yang ditemukan dalam keadaan tertutup rapat itu diupayakan dibuka dengan cara dipukul-pukul dengan batu. Pada saat dipukul-pukul itulah terjadi ledakan sangat kuat.