TOKYO, SELASA — Impian Jepang untuk meraih prestasi di cabang renang pada Olimpiade Tokyo 2020 mendapat pukulan besar setelah perenang putri andalan mereka, Rikako Ikee (18), didiagnosis menderita leukemia. Berita mengejutkan ini disampaikan sendiri oleh atlet terbaik Asian Games 2018 ini melalui akun Twitter-nya, Selasa (12/2/2019).
”Setelah merasa tidak sehat, saya segera kembali dari Australia dan hasil tes lanjutan menyatakan saya didiagnosis dengan leukemia. Saya masih merasa tidak percaya dan bingung,” tulisnya.
Ikee adalah model poster Olimpiade Tokyo 2020. Wajahnya terpampang di berbagai media promosi di kota kelahirannya itu. Ia juga mengikuti berbagai acara yang diselenggarakan panitia, termasuk hitung mundur Olimpiade Tokyo 2020. Dia digadang-gadang menjadi perenang masa depan Jepang setelah merebut dua medali emas nomor 50 meter dan 100 meter gaya kupu-kupu putri pada Kejuaraan Dunia Renang Yunior 2015 di Singapura, sekaligus memecahkan rekor dunia yunior di kedua nomor itu.
Namanya semakin populer setelah menjadi perenang putri pertama yang merebut enam medali emas dan dua perak pada Asian Games 2018 di Jakarta. Berkat prestasinya itu, dia dinobatkan sebagai atlet terbaik dan menjadi atlet putri pertama yang meraih gelar tersebut.
Ikee mencuri topik pemberitaan media dari perenang putra China, Sun Yang, yang sebelumnya diunggulkan meraih banyak medali. Dengan delapan medali Asian Games, enam emas dan dua perak, Ikee menyamai prestasi atlet menembak Korea Utara, So Gin Man, pada Asian Games 1982 sebagai atlet yang meraih delapan medali pada satu edisi Asian Games.
Berkat prestasinya itu, Ikee pun sangat diandalkan Jepang merebut medali emas di nomor andalannya, 100 meter gaya kupu-kupu, selain nomor 200 meter gaya bebas, pada Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung di kampung halamannya. Untuk itu, dia pun menjalani pemusatan latihan bersama tim renang Jepang di Gold Coast, Australia, sebelum memutuskan kembali ke Tokyo, awal Februari. Kondisi tersebut membuat Ikee menarik diri dari kejuaraan nasional renang di Jepang, April.
”Jika ditangani dengan benar, penyakit ini dapat dikalahkan. Saya akan fokus menjalani proses perawatan dan bertekad untuk kembali dan memperlihatkan diri sebagai Rikako Ikee yang lebih kuat,” tulisnya.
Pelatih Ikee, Jiro Miki, mengatakan tak pernah melihat seorang atlet berjuang keras mengatasi kondisinya seperti yang dilihatnya pada Ikee. ”Saya tak pernah melihatnya kesulitan bernapas seperti itu. Kami membawanya ke rumah sakit di sana untuk melakukan tes darah dan jantung, tetapi akhirnya memutuskan memulangkannya ke Jepang secepat mungkin untuk menjalani tes lanjutan,” ujar Miki.
”Melihat motivasinya untuk mengalahkan penyakitnya itu, saya hanya bisa menyatakan hormat pada determinasinya. Dia tidak mengeluh, dia sepenuhnya positif dapat mengalahkan penyakitnya ini secepat mungkin,” lanjutnya. Miki menambahkan, Ikee telah menginap di rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Jika ditangani dengan benar, penyakit ini dapat dikalahkan. Saya akan fokus menjalani proses perawatan dan bertekad untuk kembali dan memperlihatkan diri sebagai Rikako Ikee yang lebih kuat
Kondisi Ikee pun diragukan bisa pulih pada Kejuaraan Dunia Renang 2019 di Gwangju, Korea Selatan, 12-28 Juli 2019. Bagi Federasi Renang Jepang, situasi yang dialami Ikee membuat mereka terenyak.
”Saya tak bisa membayangkan Ikee akan menderita penyakit seperti ini,” kata Wakil Presiden Federasi Renang Jepang Koji Ueno. Dia mengatakan, tim dokter meyakini, penyakit itu masih dalam tahap awal.
”Sangat sulit untuk diterima. Ini diagnosis yang berat dan jalan yang sulit, tetapi kami meminta semua orang mendoakan Ikee agar dapat segera pulih. Kami ingin melakukan segala yang kami bisa untuk membuatnya tampil di Olimpiade Tokyo,” kata Ueno.
Sejumlah atlet dapat kembali ke penampilan terbaik mereka setelah berhasil mengalahkan penyakit kanker, seperti pebalap sepeda Amerika Serikat, Lance Armstrong, dan bintang hoki es Mario Lemieux. Pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, juga sudah kembali berlatih setelah pulih dari kanker hidung. (AFP/REUTERS)