Media Sosial Pengaruhi Jumlah Wisatawan ke Hokkaido
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
HOKKAIDO, KOMPAS — Promosi melalui media sosial efektif meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Hokkaido, Jepang. Hal itu termasuk promosi sejumlah destinasi wisata Hokkaido yang berkaitan dengan aktivitas luar ruang, seperti ski, pada saat musim dingin tiba.
Pemandu wisata asal Jepang, Sasayama Michiko, Rabu (13/2/2019), mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, kunjungan wisatawan Indonesia ke Hokkaido cenderung meningkat, antara lain, karena media sosial (medsos). Sebagai salah satu negara dengan pengguna medsos terbanyak, cukup banyak orang tertarik ke Hokkaido karena melihat foto-foto di medsos.
”Saya pikir, media sosial efektif. Beberapa tahun terakhir, banyak wisatawan yang langsung mengunggah foto di media sosial, lalu mengajak teman-temannya, misalnya. Banyak juga perbincangan di media sosial karena banyak yang menitip sesuatu atau menganjurkan destinasi-destinasi untuk dikunjungi,” tutur Michiko.
Menurut Michiko, Hokkaido sudah semakin populer. Selain wisatawan yang baru pertama kali datang, juga banyak wisatawan yang datang kembali. Bahkan, jumlah kunjungan bisa berkali-kali. Adapun masa kunjungan terbanyak wisatawan Indonesia ke Hokkaido antara lain saat libur Lebaran dan libur Natal serta Tahun Baru.
Berdasarkan data Japan National Tourism Organization (JNTO), organisasi di bawah Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Hokkaido terus meningkat beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2015, terdapat 44.340 orang asal Indonesia yang menginap di Hokkaido. Tahun 2017 meningkat menjadi 84.330 orang. Pada data tersebut, wisatawan yang berpindah hotel pada hari kedua dan seterusnya tetap dihitung.
Direktur JNTO Kantor Jakarta Shotaro Ouchi menuturkan, upaya mempromosikan Hokkaido kepada warga Indonesia adalah dengan segera meluncurkan situs khusus yang fokus pada destinasi-destinasi di Hokkaido. Di dalamnya terdapat segala informasi, termasuk cara mengunjungi dan menikmati Hokkaido.
Menurut rencana, situs tersebut bakal diluncurkan pada 19 Februari 2019. ”Kami juga akan mengadakan kampanye khusus yang bisa diikuti siapa saja. Semua bisa terlibat dengan SNS (layanan jejaring sosial) kami. Semoga warga Indonesia bisa menyukai dan menikmati berwisata di Hokkaido,” katanya.
Ouchi menjelaskan, kampanye itu dapat diikuti siapa pun melalui akun medsos masing-masing. Wisatawan yang pernah ke Jepang dapat mengikuti kontes foto, sedangkan yang belum dapat mengikuti kuis. Para pemenang akan mendapat hadiah tiket jalan-jalan ke Jepang.
Wisata luar ruang
Sebagai prefektur paling utara di Jepang, Hokkaido juga dikenal akan wisata musim dinginnya mengingat pada musim tersebut turun salju. Hal itu menjadi daya tarik bagi sejumlah wisatawan sejumlah negara yang tak mengalami hujan salju. Salah satu pasar adalah negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.
Destinasi wisata luar ruang pada musim dingin juga terus berkembang, salah satunya Rusutsu Ski Resort di Rusutsu, Hokkaido. ”Dalam dua tahun terakhir, kami terus mengembangkan dan memperluas area wisata guna meningkatkan daya tarik. Adanya potongan harga juga menjadi bagian dari promosi,” kata Shunsuke Takiguchi dari International Sales Rusutsu Resort.
Ia menambahkan, negara-negara ASEAN, seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Indonesia, menjadi target pasar selanjutnya. Sejauh ini, wisatawan asal China masih mendominasi.