Bukanlah hal yang mudah kala bisnis yang awalnya berjalan bagus, tiba-tiba langsung slowing down. Kebanyakan pengusaha pemula pasti langsung down dan merasa frustrasi.
Jika terlalu berlarut, bisnis akan mati karena demotivasi. Padahal, saat membangun usaha, pasti awalnya karena motivasi yang begitu besar. Memang, dalam membangun usaha, tidak hanya motivasi menjadi hal yang utama.
Termotivasi 100 persen sepanjang waktu memang tidak realistis. Pasti ada satu masa, Anda mengalami demotivasi. Namun, jangan biarkan ini terlalu lama. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk terus termotivasi.
1. Sediakan “me time”
Waktu kerja yang panjang, harus merespons pesan sepanjang waktu, mengejar klien, membuat proposal, dan banyak hal lainnya yang membuat waktu untuk berhenti sejenak tidak ada. Kita butuh waktu untuk berhenti sebentar, istirahat. Tak perlu harus pergi liburan ke luar kota. Mungkin, pergi menonton bioskop bersama orang tersayang atau sekedar menikmati buku favorit di tempat nyaman, bahkan menghabiskan waktu bermain game kesukaan bisa mengembalikan motivasi.
2.Temukan inspirasi
Carilah sumber inspirasi. Banyak caranya. Kamu bisa menonton video di Youtube, mendengarkan podcasts (carilah yang bahasa Indonesia jika kamu tidak familier dalam bahasa Inggris), membaca buku atau artikel, atau mengobrol dengan teman. Berbagai informasi inspiratif bisa kamu temukan. Datang ke seminar atau workshop juga bisa membantu kamu menemukan inspirasi.
3.Bangun koneksi
Anda tak bisa membangun bisnis besar seorang diri. Butuh bantuan banyak orang, klien, dan partner. Libatkan semuanya untuk mendukung usaha Anda. Nah, peliharalah koneksi dengan banyak orang. Sempatkan atau undanglah orang yang dekat dengan Anda untuk sekadar makan siang atau makan malam. Berbagilah ide dan informasi dengan mereka.
4.Jangan hanya demi bisnis
Punya tujuan untuk membesarkan bisnis itu bagus. Namun, kalau sekadar mendapatkan keuntungan dan uang malah akan berbahaya bagi bisnis. Akan berbeda jika Anda menetapkan tujuan yang lebih besar dari bisnis, misalnya untuk membuka lapangan kerja atau memperbaiki lingkungan. Motivasi yang lebih dari sekadar bisnis akan membuat Anda menjadi lebih manusiawi dan berpikir lebih luas serta menghargai pencapaian yang diraih. Motivasi itu jauh lebih konsisten bertahan daripada hanya mencari profit. [*].