Alun-Alun Berpotensi Jadi Pemersatu Masyarakat dan Bangsa
Ribuan warga memadati lapangan alun-alun Cianjur, Jawa Barat, yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (8/2/2018). Pemerintah pusat mengapresiasi pembangunan ruang terbuka ini dan diharapkan menjadi pemersatu warga melalui jalinan interaksi sosial.
Oleh
NINA SUSILO/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
CIANJUR, KOMPAS — Ribuan warga memadati lapangan Alun-alun Cianjur, Jawa Barat, yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (8/2/2019). Pemerintah pusat mengapresiasi pembangunan ruang terbuka ini dan diharapkan menjadi pemersatu warga melalui jalinan interaksi sosial.
Presiden menyatakan, Alun-alun Cianjur bisa menjadi contoh ruang publik dan bisa diterapkan dan dibangun di kabupaten dan kota lainnya. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono pun akan diminta untuk melihat hal-hal yang sudah dibangun di Cianjur.
”Nyicil saja, nggak usah banyak-banyak. Setahun 20 tempat saja supaya masyarakat mempunyai ruang berinteraksi, bercengkerama, dan mengekspresikan budaya dan seni,” ujar Presiden.
Menurut Presiden, alun-alun sangat penting bagi masyarakat sebagai ruang publik, ruang sosial-budaya, dan ruang ekspresi. Ruangan terbuka itu juga bisa menjadi tempat pertemuan komunitas masyarakat. Interaksi yang ada membentuk ikatan sosial yang sedikit demi sedikit efektif menjalin persatuan bangsa.
Dalam peninjauan ini, Presiden yang mengenakan baju adat pangsi adat Sunda didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Pelaksana Tugas Bupati Cianjur Herman Suherman.
Presiden mengatakan sebelumnya sudah melihat gambar rancangan alun-alun yang indah, tetapi kini ia ingin membuktikannya. ”Memang bagus sekali dan ini akan menjadi inspirasi bagi kabupaten dan kota lain,” katanya.
Menurut Herman, Alun-alun Cianjur awalnya adalah pasar kumuh di tengah kota. Namun, dengan pendekatan Joko Widodo, saat menjabat Wali Kota Solo, kini pasar sudah pindah ke bagian selatan Cianjur.
Kepala Bagian Humas Kabupaten Cianjur Gagan Rusganda menambahkan, Alun-alun Cianjur direnovasi dari awal 2017 dan selesai pada akhir 2018. Ruang terbuka seluas 2,97 hektar ini dibangun dari lahan bekas Pasar Induk Cianjur seluas 2,2 hektar dan alun-alun sebelumnya seluas 0,7 hektar. Gagan menyebut dana senilai Rp 40,4 miliar itu berasal dari APBD tahun 2017 dan 2018.
”Alun-alun ini berfungsi sebagai ruang publik tematis yang terintegrasi. Bukan hanya menjadi tempat wisata, ruang terbuka ini menjadi pusat pertunjukan kreativitas warga Cianjur, khususnya generasi muda. Kami berharap alun-alun ini menjadi kebanggaan warga dan dipelihara dengan baik,” tuturnya.
Agus (35), warga Langensari, Cianjur, mengatakan, ruang terbuka hijau di Cianjur sangat diperlukan agar masyarakat memiliki tempat hiburan dan rekreasi. Perubahan alun-alun ini diharapkan bisa menambah hiburan warga. Selama ini, tempat rekreasi di Cianjur yang sering dikunjungi Agus hanya Taman Prawatasari dan Taman Kreatif Joglo, berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pusat kota Cianjur.
”Kami butuh ruang terbuka untuk rekreasi dan berkumpul. Alun-alun yang dibangun ini pun bisa menjadi pilihan baru. Kami butuh ruang rekreasi di kota ini,” ujarnya.
Tempat swafoto
Selain untuk kegiatan dan rekreasi, ruang terbuka hijau ini dinantikan warga karena memiliki daya tarik untuk berswafoto di berbagai sudutnya. Di taman hijau yang menghadap ke Masjid Agung Cianjur terdapat replika Al Quran berukuran sekitar 2 meter x 2 meter. Tidak hanya taman terbuka, di alun-alun ini terdapat amfiteater untuk pertunjukan seni.
Rafi Rizqi (17), warga Sirnagalih, Cianjur, menyatakan, alun-alun yang baru terlihat jauh lebih baik. Berbeda dari sebelumnya yang terlihat kumuh. Ia berujar, alun-alun yang telah direnovasi ini menjadi lebih bersih dan memiliki beberapa lokasi unik sehingga bisa berswafoto dan eksis di media sosial.
”Jadi, saya tidak perlu ke luar kota lagi untuk mencari tempat selfie (swafoto), di sini juga banyak. Malah, dengan adanya alun-alun ini, saya lebih percaya diri memperkenalkan Cianjur kepada teman-teman daerah lain yang saya kenal di media sosial,” ujarnya.