Forum 5 Negara Dukung Rekonsiliasi Korea dan Lawan Terorisme
Oleh
Pascal S Bin Saju
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS – Forum lima negara, yakni Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia (MIKTA) sepakat untuk terus mendukung rekonsiliasi di Semenanjung Korea dan berkerja sama memerangi terorisme. Dengan itu, diharapkan tercipta perdamaian abadi di kawasan dan di dunia.
Isu rekonsiliasi dan perdamaian di Semenanjung Korea merupakan salah satu isu keamanan yang sedang menjadi perhatian dunia dewasa ini. Isu-isu keamanan ini juga menjadi perhatian dalam pertemuan ke-14 para Menteri Luar Negeri MIKTA di Yogyakarta, Rabu (7/2/2019).
Dalam keterangan tertulis Ditjen Kerja Sama Multilateral Kemlu RI, Rabu ini, disebutkan, MIKTA kali ini juga membahas berbagai tantangan baru dalam mengatasi ancaman terorisme yang telah memanfaatkan perkembangan pesat teknologi. Perlu penguatan kerja sama internasional dalam mengatasi terorisme, antara lain melalui soft approach dengan memberdayakan para pemuka agama.
MIKTA diharapkan terus berkembang sesuai dengan pesatnya dunia dan kemajuan teknologi dan informasi. “MIKTA akan terus berkembang untuk menjadi semakin relevan melalui berbagai program konkret dan prakarsa, termasuk sebagai ajang berbagi informasi,” kata Wakil Menlu RI AM Fachir.
Menurut Fachir, selama kepemimpinan Indonesia pada MIKTA, Indonesia terus mendorong program dan kegiatan yang konkret. Juga memperluas keterlibatan MIKTA dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti pelaku ekonomi kreatif dan digital, serta pemuka agama.
Kegiatan-kegiatan tersebut, yang semuanya berlangsung di Indonesia, turut mendukung berbagai pertemuan tingkat pejabat tinggi dan menteri luar negeri yang difokuskan pada konsultasi isu-isu multilateral terkini.
Sebagaimana dibahas pada tingkat pejabat tinggi dan Menteri Luar Negeri sebelumnya, MIKTA mendiskusikan isu-isu antara lain upaya bersama dalam mewujudkan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), penguatan kemitraan multilateral dan peran PBB, keamanan regional dan internasional, migrasi dan isu Semenanjung Korea.
Terkait isu keamanan global, Wamenlu RI mendapatkan sejumlah masukan dan pandangan dari negara MIKTA sebagai sumbangan pemikiran kepada Indonesia selaku anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020.
Pertemuan ke-14 Menlu MIKTA ini juga penting karena merupakan pertemuan terakhir MIKTA di bawah kepemimpinan Indonesia. Pada pertemuan ini, Fachir menyerahkan kepemimpinan MIKTA secara resmi kepada Meksiko, yang diwakili oleh Wakil Menlu Meksiko, Julián Ventura Valero.
Hadir juga pada pertemuan ini adalah Wakil Menlu Korea Selatan, Tae Ho Lee; Wakil Menlu Turki Faruk Kaymakçi; dan Senior Official Australia untuk MIKTA, Dr Justin Lee.
Dalam kesempatan tersebut, Valero juga menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia sebagai consensus builder yang konstruktif dan efektif di tingkat internasional.
Forum kerja sama MIKTA pertama kali digagas pada pertemuan informal Menteri Luar Negeri G-20 di Los Cabos, Meksiko, Februari 2012.