JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo menyampaikan, fokus pembangunan pada tahun 2019 akan digeser dari infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia. Hal ini dilakukan guna mengejar target Indonesia masuk dalam empat negara paling berpengaruh pada tahun 2045.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam acara perayaan 72 tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan syukuran penetapan Lafran Pane, pendiri HMI, sebagai Pahlawan Nasional, Selasa (5/2/2019), di Jakarta.
Hadir dalam acara itu sejumlah tokoh KAHMI, seperti Ketua DPR Bambang Soesatyo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Anwar Nasution, mantan Ketua Umum Pengurus Besar HMI Sulastomo, dan mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris.
Hadir pula di acara ini sejumlah menteri, seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir, serta Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
Dalam kesempatan ini, Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Akbar Tandjung menyampaikan terima kasih atas keputusan Jokowi menetapkan Lafran sebagai Pahlawan Nasional. Lafran Pane merupakan pendiri HMI yang turut berjuang menolak pengubahan ideologi Pancasila menjadi komunis.
Dalam pidatonya di acara ini, Jokowi menyampaikan berbagai hasil pembangunan, salah satunya pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintahan Jokowi-Kalla selama empat tahun terakhir. Pada 2019, fokus pembangunan beralih ke pembangunan sumber daya manusia. (Lorenzo Anugrah Mahardhika)