Lewat Pantura, Jangan Lupa Nikmati Kuliner di Probolinggo
Oleh
Dahlia Irawati
·3 menit baca
PROBOLINGGO, KOMPAS — Jalur pantai utara Jawa Timur tidak melulu tentang pantai dan cuaca panas. Di wilayah Probolinggo, Anda bisa melepas penat sambil mencicipi kuliner di sana.
Saat memasuki Kota Probolinggo, Anda bisa berhenti sejenak untuk menikmati bakso Eddy di Jalan Soekarno- Hatta. Letaknya persis di seberang pabrik Eratex.
Meski tidak jauh berbeda dengan kebanyakan bakso lain, bakso Eddy memiliki cita rasa gurih nan mengesankan. Bakso di sana terdiri dari bakso urat, bakso goreng, dan bakso ati. Pembeli boleh meminta tambah lontong atau bakso goreng sesuai keinginan.
Kompas
Bakso Eddy, salah satu kuliner di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Bakso Eddy adalah salah satu tempat makan tujuan dari berbagai kalangan. Rata-rata pengunjung luar kota pun selalu mampir ke sana saat berada di Probolinggo. Dari beberapa foto di dinding warung, beberapa artis Ibu Kota serta pengusaha Sandiaga Uno pun sempat singgah ke sana.
”Bakso Eddy sudah ada sejak 1997. Saat itu orang mengenalnya masih sebagai bakso Eratex. Namun, setelah 2000-an, namanya berubah menjadi bakso Eddy,” kata Nyonya Eddy, beberapa waktu lalu di Probolinggo.
Kompas
Bakso Eddy, salah satu kuliner di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Ramainya pembeli Bakso Eddy membuat waktu paling pas untuk makan di sana adalah sebelum atau setelah jam makan siang. Bakso Eddy buka dari sekitar pukul 10.00 hingga 21.00.
Bakso Eddy sudah ada sejak 1997. Saat itu orang mengenalnya masih sebagai bakso Eratex. Namun, setelah 2000-an namanya berubah menjadi bakso Eddy.
Jika Anda berniat tinggal sesaat di Kota Probolinggo, Anda juga bisa menemui makanan khas Probolinggo pada pagi hari, yaitu ketan keratok. Ketan keratok adalah ketan bercampur dengan kacang kara dan disiram dengan gula merah.
Kompas
Ketan keratok adalah makanan khas Probolinggo. Makanan ini bisa didapatkan di warung milik Bu Nunung dan Pak Arbai di Jalan Dr Soetomo, Kota Probolinggo.
Salah satu penjual ketan keratok terkenal berada di area bekas Bioskop Garuda di Jalan Dr Soetomo, Kota Probolinggo. Warung ketan ini buka mulai setelah subuh hingga menjelang tengah hari. Namun ketan keratok biasanya sudah habis sekitar pukul 07.00.
Makanan ini adalah salah satu camilan khas dari Probolinggo. Para petani, zaman dahulu, biasanya disuguhi keratok sebagai camilan sebelum makan siang.
Selanjutnya, saat melanjutkan perjalanan ke timur, Anda bisa mencicipi makan siang di soto Pak Koya di belakang Alun-alun Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Kraksaan adalah ibu kota Kabupaten Probolinggo.
Kompas
Soto Pak Koya, salah satu kuliner di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Soto Pak Koya sudah ada sejak 1950-an. Saat ini adalah generasi ketiga. Setelah Pak Koya, usaha dagang soto tersebut sempat diteruskan oleh cucunya Hj Mardiyah. Saat ini, soto Pak Koya sudah dilanjutkan oleh cicit Pak Koya. Selain sebagai nama pemiliknya, koya juga merupakan sebutan bagi taburan bumbu pada soto yang memberikan tambahan rasa gurih.
”Sudah puluhan tahun lalu soto ini ada, sejak kakek buyut saya. Sotonya, ya, seperti ini, menggunakan koya,” kata Fatimah, penerus soto Pak Koya saat ini.
Kompas
Soto Pak Koya, salah satu kuliner di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Saat itu Pak Koya merintisnya dengan membawa pikulan ke beberapa tempat di sekitar Kraksaan. Kini, lokasinya menetap di Jalan Mayjen Sutoyo, Kraksaan (belakang Alun-alun Kraksaan). Soto Pak Koya buka mulai pukul 06.00 hingga pukul 21.00.
Bagi pencinta kuliner, jangan lewatkan kuliner Probolinggo tersebut. Sebab, meski sama-sama soto, lain daerah lain pula rasanya. Setiap soto memiliki sensasi rasa berbeda dari satu daerah dengan daerah lain.