logo Kompas.id
UtamaKisah Cinta Pangeran Jawa dan ...
Iklan

Kisah Cinta Pangeran Jawa dan Gadis Tionghoa

Oleh
Iwan Santosa
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jdVA5OY7jdVgMoyoI2EbBNwxG00=/1024x699/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2FWhatsApp-Image-2017-04-28-at-19.04.43-1.jpeg
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYO

Temanten tebu diarak keliling kampung menuju Pabrik Gula (PG) Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (28/4/2017). Tradisi ini menandai dimulainya musim giling tebu di PG Tasikmadu.

Kisah cinta bak negeri dongeng antara seorang bangsawan dan perempuan jelata bukan saja terjadi di dunia Barat. Pada 1800-an, di Jawa Tengah seorang pangeran keturunan Kerajaan Mataram pun menjalin cinta dengan seorang gadis Tionghoa yang diabadikan dalam sebuah monumen, yakni Pabrik Gula Tjolomadoe di Surakarta.

Adalah penguasa Kepangeranan, Pura Mangkunegaran, yakni Kanjeng Gusti Mangkunegara IV, yang menjalin kisah kasih dengan Nyi Pulungsih, anak gadis keluarga Kapitan Cina Semarang, Bhe Biauw Tjwan. Kisah tersebut berakhir dengan happy ending, bahkan kenangan tersebut diabadikan, salah satunya dalam tradisi cembengan di pabrik gula di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000