logo Kompas.id
UtamaKekuatan Moderat di Indonesia ...
Iklan

Kekuatan Moderat di Indonesia Jauh Lebih Besar

Oleh
Khaerudin
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dxWTZ70GocHd2fJpYzXN0GEQDjM=/1024x512/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2FPaus2_1548936095.jpg
AP PHOTO/MAX ROSSI

Syeik Ahmed el-Tayyib, imam besar Al-Azhar, Kairo, Mesir, bertukar cendera mata dengan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Roma Sedunia, Paus Fransiskus, dalam audiensi pribadi keduanya di Istana Apostolik, Vatikan City, Senin (23/5/2016). Ini adalah kunjungan balasan setelah Paus menemuinya di Kairo pada tahun sebelumnya

JAKARTA, KOMPAS - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir melihat bahwa Indonesia telah memiliki akar budaya toleransi yang kaya. Namun, toleransi perlu dikembangkan di ruang publik seiring dengan tumbuhnya pemahaman agama dan faktor politik yang mengeras kerena radikalisme.

Hal demikian bisa dilakukan dengan memaknai dan mengadaptasi pertemuan antara Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus dengan Imam Besar Al-Azhar Syeikh Ahmed al-Tayeb, di Uni Emirat Arab (UAE), Senin (4/2/2019). Pertemuan, yang membuat UEA disebut sebagai negara pusat toleransi, menghasilkan dokumen persaudaraan manusia atau Deklarasi Abu Dhabi.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000