Tidak Boleh Kampanye, Prabowo Ajak Relawan Roemah Djoeang Bernyanyi
Oleh
M Fajar Marta
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Relawan Roemah Djoeang menggelar aksi reuni dengan kegiatan jalan sehat dari Jalan Merdeka Selatan hingga Lapangan Banteng, Jakarta, pada Sabtu (2/2/2019) pagi. Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, melepas peserta jalan sehat dan menyapa mereka di tempat finis.
Tak banyak yang bisa disampaikan Prabowo pada kesempatan tersebut. Ia hanya bisa menyapa relawan dengan melambaikan tangan dan melayani untuk berswafoto. Prabowo pun turun dari panggung utama di Lapangan Banteng dan merangsek masuk di tengah kerumunan relawan.
”Saya hanya ingin menyapa kalian. (Tapi) sekarang serba banyak pembatasan, jadi saya hati-hati,” kata Prabowo.
Setelah itu, Prabowo mengajak para relawan untuk bernyanyi bersama membawakan lagu-lagu perjuangan. Lagu-lagu seperti ”Maju Tak Gentar”, ”Halo Halo Bandung”, dan ”Indonesia Pusaka” dinyanyikan berkali-kali dengan dipandu oleh musisi Sang Alang.
Komisioner Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Jakarta Pusat, Roy Sinaga, mengatakan, sebelumnya panitia penyelenggara sudah diingatkan untuk tidak memasukkan muatan materi kampanye lantaran jumlah massa melebihi batas dalam pertemuan terbatas. Adapun jadwal rapat umum baru akan dimulai pada Maret 2019.
Panitia penyelenggara sudah diingatkan untuk tidak memasukkan muatan materi kampanye lantaran jumlah massa melebihi batas dalam pertemuan terbatas.
”Dalam pertemuan terbatas, jumlah maksimal untuk tingkat nasional adalah 3.000 orang. Izin untuk acara ini hanya murni olahraga,” ucap Roy saat ditemui di sela-sela acara.
Sejak pukul 06.30, para relawan sudah memutihkan sebagian besar area Jalan Merdeka Selatan, tepatnya di seberang Perpustakaan Nasional RI. Lalu lintas tersendat selama beberapa menit, hingga rombongan mulai berjalan menuju Lapangan Banteng.
Anies hadir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut mendampingi Prabowo melepas rombongan jalan sehat. Sebelumnya, Anies menyampaikan dua hal kepada para relawan. Pertama, ia meminta mereka tetap semangat menjaga keutuhan. Kedua, relawan diimbau untuk menjaga fisik, mental, dan intelektual tetap sehat.
”Jaga konsistensi dalam berjuang,” ucap Anies.
Relawan Roemah Djoeng dulunya merupakan relawan yang mendukung pasangan Anies-Sandi dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Pada pertengahan 2018, Roemah Djoeang kemudian diresmikan menjadi Markas Pemenangan Prabowo-Sandi.
Sekitar pukul 08.30, Prabowo kembali menyapa relawan di Lapangan Banteng. Di sana telah menanti Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto, dan lainnya.
Tak hanya Jalan Merdeka Selatan, Lapangan Banteng juga diputihkan oleh para relawan. Mayoritas adalah rombongan emak-emak dari sejumlah daerah. Sebagian besar ibu-ibu itu memakai baju putih bertuliskan ”Roemah Djoeang” dan ”Prabowo-Sandi” serta pin garuda berwarna merah.
”Kami berangkat (dari rumah) pukul 4. Dulu, acara 212 juga kami ikut. Kami akan menaati aturan,” ujar Lina, relawan dari Srikandi Indonesia.
Acara tersebut juga dimanfaatkan relawan untuk membentuk simpul-simpul relawan baru. Relawan yang menamakan diri Jaringan Alumni SMA Jakarta (Jasma Padi), misalnya, berisikan alumni SMA se-Jakarta.
”Alumni-alumni ini sebelumnya sudah tergabung di kelompok lain, contohnya perkumpulan perguruan tinggi,” kata Ketua Umum Relawan Prabowo-Sandi (PAS) Mantap, Standarkiaa Latief. (FAJAR RAMADHAN)