Bupati dan Ketua DPRD Bangka Barat Meninggal Dunia
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
MUNTOK, KOMPAS — Dua pejabat penting di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yakni Bupati Bangka Barat Parhan Ali dan Ketua DPRD Bangka Barat Hendra Kurniady, meninggal dunia pada Jumat (1/2/2019). Keduanya dimakamkan Sabtu, 2 Februari.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat Yunan Helmi saat dihubungi, Sabtu pagi, mengatakan, sebelum meninggal, Parhan mengeluh sakit pada Kamis pagi lalu. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Siloam, Pangkal Pinang.
Karena kondisinya terus memburuk, Parhan dibawa ke RSUP Dr Ir Soekarno Pangkal Pinang untuk menerima perawatan lanjutan. Namun, pukul 16.05, Parhan mengembuskan napas terakhir.
Pihak rumah sakit mengatakan, Parhan meninggal karena penyakit lever yang dideritanya. ”Kamis lalu memang kondisinya sangat drop sehingga kami bawa ke rumah sakit,” kata Yunan.
Parhan merupakan sosok pekerja keras. Saat sakit pun, ia tetap berkeinginan untuk bekerja. Yunan menyebutkan, memang beberapa kali Parhan mengelukan sakit di perut. Parhan bahkan berobat di Jakarta.
Jenazah dimakamkan siang ini di pemakaman keluarga Tebing Salam, Muntok, Bangka Barat. Sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan di rumah dinas Bupati Bangka Barat. Warga silih berganti datang untuk memberikan penghormatan terakhir.
Sepeninggal Parhan, lanjut Sekda, pemerintahan tetap berjalan karena masih ada Wakil Bupati Bangka Barat Markus yang akan memimpin pemerintahan. ”Pemerintahan akan terus berlanjut,” ujarnya.
Beberapa hal yang diambil dalam kepemimpinan Parhan, ujar Yunan, adalah ketegasan dan kecerdasannya. ”Beliau merupakan orang yang sangat teliti,” ucapnya.
Parhan juga sosok yang mengayomi dan terus memotivasi jajarannya untuk terus kompak dalam bekerja.
Kecelakaan
Adapun Ketua DPRD Bangka Barat Hendra Kurniady meninggal karena kecelakaan tunggal pada Jumat malam.
Ketua Partai Keadilan Sejahtera Bangka Belitung Dodi Kusdian saat dihubungi, Jumat malam, mengatakan, peristiwa bermula saat Hendra memimpin rapat DPRD Bangka Barat pada Jumat hingga petang. Pukul 16.05, Hendra mendengar kabar bahwa Bupati Bangka Barat Parhan Ali meninggal di RSUP Dr Ir Soekarno Bangka Belitung karena sakit.
Hendra menghentikan sementara sidang dan mengajak anggota Dewan untuk mendoakan sejenak kepergian orang nomor satu di Bangka Barat tersebut. Sidang selesai pukul 18.00.
Seusai shalat Maghrib, Hendra pulang dengan mengendarai sepeda motor seorang diri. Namun, malang, di tengah jalan, Hendra mengalami kecelakaan tunggal dan kritis. ”Pak Hendra dibawa ke RSUD Sejiran Setason, Bangka Barat, tetapi meninggal saat tiba di rumah sakit,” kata Dodi.
Di mata Dodi, Hendra merupakan sosok yang bersahaja dan dekat dengan masyarakat. Atas kepercayaan itulah, Hendra menjabat anggota Dewan hingga empat periode berturut-turut.
Dua periode menjabat anggota DPRD Kabupaten Bangka dan dua periode sebagai anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat. ”Pak Hendra menjabat Ketua DPRD Bangka Barat baru di periode ini,” ucapnya.