JAYAPURA, KOMPAS — TNI Angkatan Darat memperkuat pos pengamanan di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua, pascapenembakan dua anggotanya pada Senin (28/1/2019) kemarin. Daerah Mapenduma diyakini sebagai markas Egianus Kogoya beserta anak buahnya.
Hal ini disampaikan Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi saat dihubungi dari Jayapura, Selasa (29/1/2019). Situasi keamanan di Mapenduma telah kondusif pascapenembakan Kopral Dua Anumerta Nasrudin dan Praka Pagesa. Nasrudin gugur dalam insiden tersebut karena terkena tembakan di perut.
Pemda Nduga pun telah membagi bantuan makanan, seperti beras dan mi instan, kepada warga Yigi yang mengungsi di Mapenduma pascakasus penyerangan 28 pekerja PT Istaka Karya pada 2 Desember 2018. Seharusnya kegiatan ini dijadwalkan pada Senin kemarin, tetapi gagal karena insiden penembakan tersebut.
”Kami akan memperkuat posko pengamanan di Mapenduma dengan menambah jumlah pasukan sebanyak 30 hingga 60 personel. Saat ini terdapat satu peleton atau 30 personel yang bertugas di Mapenduma,” kata Aidi.
Ia menuturkan, Kodam XVII Cenderawasih telah mendapat surat pernyataan sikap dari kelompok kriminal separatis bersenjata di bawah pimpinan Egianus Kogoya terkait aksi penembakan dua prajurit tersebut.
”Mereka mengaku menyerang anggota kami. Sebab, mereka merasa terusik dengan kehadiran TNI pada akhir tahun 2018. Sebelumnya, tak ada posko pengamanan di Mapenduma karena keterbatasan infrastruktur,” ungkap Aidi.
Ia menambahkan, jenazah Kopda Anumerta Nasrudin telah diterbangkan ke Makassar pada Selasa ini sekitar pukul 14.00 WIT dari Bandar Udara Sentani ke Makassar.
Sebelumnya Jenazah putra dari pasangan Syafruddin (alm) dan Siti Hasnah langsung disemayamkan di markas satuannya di Batalyon Infanteri 751/Raider Sentani.
Pada pukul 10.00 WIT, Kepala Staf Kodam XVII Cenderawasih Brigadir Jenderal Irham Waroiham dan seluruh jajaran mengikuti upacara pelepasan jenazah dari markas ke Bandara Sentani.
Nasrudin yang sebelumnya berpangkat Prajurit Kepala mendapatkan kenaikan pangkat Kopral Dua Anumerta. ”Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Dewi Nur Hayati serta dua anak berusia 4 tahun dan 1 tahun,” kata Aidi.
Jenazah korban akan dibawa ke rumah duka di Dusun Lompengeng, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. ”Direncanakan, jenazah korban akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kabupaten Barru,” katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal menegaskan, dua peleton atau 60 personel gabungan TNI dan Polri telah dikerahkan untuk mengejar kelompok Egianus di seluruh Mapenduma.
”Saat ini upaya pengejaran kelompok Egianus masih berlangsung. Kami akan berupaya maksimal agar aktivitas masyarakat Mapenduma tak terganggu lagi dengan aksi teror kelompok Egianus,” kata Ahmad.
Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan Komnas HAM Wilayah Papua Frits Ramandey menyatakan rasa prihatinnya atas insiden penembakan di Nduga yang belum terhenti pada awal tahun ini.
”Tindakan para pelaku tak dapat dibenarkan dengan alasan ideologi atau apa pun. Perbuatan mereka telah melanggar hak asasi manusia,” kata Frits.
Dari catatan Kompas, KKSB atau juga disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah terlibat dalam 29 kasus penembakan pada tahun 2018 hingga 28 Januari 2019. Aksi KKB menyebabkan korban tewas sebanyak 22 warga sipil dan 9 aparat keamanan dari TNI serta Polri. Sementara korban luka dari warga sipil sebanyak 7 orang dan aparat keamanan sebanyak 9 orang.