Mantan Panglima TNI dan Mantan Kapolri Hadir di Istana
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pembukaan rapat pimpinan TNI/Polri tahun ini dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta. Tak hanya dihadiri para perwira tinggi TNI/Polri, para mantan kepala polri dan panglima TNI pun hadir dalam acara yang dibuka langsung Presiden Joko Widodo itu.
Acara dimulai pukul 10.00. Presiden didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian. Hadir pula dalam acara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto; Sekretaris Kabinet Pramono Anung; dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno
Pembukaan Rapim TNI/Polri ini juga dihadiri para mantan panglima TNI, seperti Endriartono Sutarto, Djoko Suyanto, Moeldoko, dan Gatot Nurmantyo. Dua mantan panglima ABRI, yaitu Try Sutrisno yang juga wakil presiden periode 1993-1998 dan Wiranto, juga hadir dan duduk di jajaran terdepan bersama Presiden Jokowi. Adapun mantan kapolri yang hadir antara lain Badrodin Haiti, Bambang Hendarso Danuri, Timor Pradopo, Da’i Bachtiar, dan Sutanto.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengingatkan perkembangan teknologi sangat cepat dan perlu diikuti. TNI/Polri tak boleh ketinggalan dalam merespons perkembangan teknologi tersebut. Ini karena perkembangan teknologi mengubah lanskap politik, ekonomi, dan sosial
Politik TNI/Polri adalah politik negara sehingga netralitas itu perlu sekali dijaga.
Terkait Pemilu 2019 yang pemungutan suaranya akan dilakukan pada 17 April 2019, Presiden kembali mengingatkan pentingnya menjaga netralitas TNI/Polri. ”Politik TNI/Polri adalah politik negara sehingga netralitas itu perlu sekali dijaga dan terpenting adalah lancarnya pemilu, kondisivitas situasi dan kondisi, serta damai. Itu akan terjadi apabila TNI/Polri solid dan sinergi bersama menjaga ketertiban, menjaga keamanan,” kata Presiden seusai pembukaan rapim.
Seusai membuka Rapim TNI/Polri, Presiden sempat berbincang santai dengan para mantan pimpinan TNI/Polri. Selain itu, foto bersama juga dilakukan di depan Istana Merdeka.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan, rapim yang bertema ”Dilandasi Profesionalitas, Soliditas, dan Netralitas, TNI/Polri Mengawal Pemilu dan Pembangunan Nasional” ini dihadiri 368 perwira tinggi. Mereka terdiri dari 198 perwira tinggi TNI dan 170 perwira tinggi Polri.
Kita sekaligus ajang silaturahmi. Beliau kita hadirkan karena sudah lama tidak bertemu.
Terkait kehadiran para mantan panglima TNI dan mantan kapolri, Panglima TNI mengatakan, hal itu memang disengaja. ”Kita sekaligus ajang silaturahmi. Beliau kita hadirkan karena sudah lama tidak bertemu,” katanya.