JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan rumah susun Klapa Village, Jakarta Timur, yang dijual dengan uang muka atau down payment nol persen akan rampung pada Juli 2019. Program unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu akan sampai pada tahap topping off atau penutupan atap pada 31 Januari 2019.
”Penutupan atap akan dilakukan pada 31 Januari, kemudian akan dilanjutkan dengan penyelesaian akhir atau finishing. Targetnya rampung pada Juli 2019,” kata Direktur Utama Perusahan Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan, Minggu (27/1/2019), di Jakarta.
Andi (30), pekerja konstruksi yang ditemui di lokasi proyek, mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengerjakan konstruksi untuk pembetonan pada bagian atap. Pengerjaan itu melibatkan sekitar 200 tenaga konstruksi.
”Kami sejak kemarin sementara pasang besi beton untuk bagian atap. Jadi, atap nanti pakai cor beton,” kata lelaki asal Pemalang, Jawa Tengah, itu.
Untuk mengejar target selesai tepat waktu, kata Andi, pihaknya bekerja siang malam. Setiap pekerja memilih waktu kerja pada pagi hingga sore hari atau saat malam hingga dini hari.
”Kalau kuat, bisa kerja 24 jam. Capek, paling istirahat dua sampai tiga jam, lalu mulai lagi,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan pada Minggu pukul 16.00, sebagian besar konstruksi hunian tower itu sudah dipasangi tembok. Adapun konstruksi yang masih bolong atau belum dipasang tembok ada di lantai 17 sampai lantai 20. Di lantai 17, sore itu, pekerja tengah memasang tembok beton yang sudah tercetak.
Proyek hunian DP 0 persen, Klapa Village, dikerjakan bersama antara PD Pembangunan Sarana Jaya dan PT Totalindo Eka Persada Tbk. 51 persen konstruksi dikerjakan oleh PD Pembangunan Sarana Jaya dan sisanya oleh PT Totalindo Eka Persada Tbk.
Hunian vertikal ini terdiri dari 20 lantai dengan jumlah 730 unit. Hunian yang dibangun di atas tanah dengan luas 1.400 meter persegi itu dibagi dalam dua tipe, yaitu tipe 36 atau dua kamar dan tipe 21 atau satu kamar.
Hunian ini menyasar masyarakat Jakarta berpenghasilan di bawah Rp 7 juta per bulan. Cicilan pembayaran hunian Klapa Village terbagi menjadi tiga jangka waktu, yaitu 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun. Skema cicilan termurah Rp 1,71 per bulan untuk tipe 21 dan cicilan termahal ada pada tipe 36 dengan dua kamar, yakni 3,5 juta.
Pertengahan tahun
Yoory menambahkan, PD Sarana Pembangunan Jaya berencana untuk melanjutkan pembangunan hunian serupa di Cilangkap, Jakarta Timur, pada pertengahan tahun atau Juni 2019. Hunian akan dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektar.
”Model huniannya sama dengan Klapa Village. Pembangunan akan dilakukan bersama dengan PT Totalindo Eka Persada Tbk,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, hingga 20 November 2018, tercatat sudah 1.114 orang yang mendaftar untuk memperoleh solusi rumah warga fasilitas uang muka nol persen.
Pembangunan hunian ini merupakan realisasi dari program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Adapun keseluruhan rumah tanpa uang muka yang ditargetkan akan dibangun berjumlah 50.000 unit.
Program ini bertujuan mengatasi kebutuhan hunian masyarakat DKI Jakarta yang masih kekurangan 302.319 unit. Saat ini, baru 51 persen masyarakat Jakarta yang memiliki properti hunian sendiri, baik rumah tapak maupun hunian vertikal.
Adapun sekitar 40 persen masyarakat yang tidak memiliki rumah merupakan masyarakat termiskin (Kompas.id, 24/2/2019). (STEFANUS ATO/FRANSISKUS WISNU W DHANY)