Dengan Tangan Kiri yang Cedera, Aldridge Pimpin Spurs
Oleh
korano nicolash lms
·4 menit baca
AP/ERIC GAY
Pemain San Antonio Spurs, LaMarcus Aldridge (depan), menghindari blok pemain Washington Wizards, Thomas Bryant, pada laga lanjutan liga bola basket NBA di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, Minggu (27/1/2019) waktu setempat.
SAN ANTONIO, MINGGU - Dengan pergelangan tangan kiri yang masih belum sembuh benar dari cedera, LaMarcus Aldridge, kembali memimpin San Antonio Spurs meraih kemenangan. Kali ini Washington Wizards menjadi korban Spurs, takluk dengan skor 119-132 di AT&T Center, San Antonio, Texas, Minggu (27/1/2019) malam waktu Amerika Serikat atau Senin (28/1/2019) pagi WIB.
Aldridge nyaris membuat double-double setelah mencatat 30 poin, 9 rebound, 6 asis, 2 kali blok, dan sekali steal. Semalam sebelumnya, pemain center itu juga menjadi pendulum kemenangan tim asuhan Gregg Popovich saat bertarung di depan pendukung Pelicans.
Saat itu, Aldridge mencetak double-double setelah menyumbangkan 28 poin, dan 12 rebound untuk memenangkan laga tersebut dengan skor 126-114. Pada laga melawan Wizards, Aldridge masih harus bertarung sambil menahan rasa sakit.
“Saya memang minta tetap dimainkan, agar bisa memberikan kesempatan lebih besar bagi Spurs meraih kemenangan,” tutur Aldridge.
Ada tiga pemain utama Spurs yang juga membuat poin di atas satu angka. Seperti Derrick White dan Bryn Forbes yang sama-sama menyumbangkan 16 poin, serta Rudy Gay yang mencetak 11 angka, 6 rebound, 4 asis, dan sekali steal.
Bahkan tiga pemain cadangan yang diturunkan Popovich, sang pelatih Tim Bola Basket Nasional AS, ada 3 pemain yang memperlihatkan permainan terbaik. Mereka adalah Davis Bertans, Patty Mills, dan Marco Belinelli.
Bertans, shooting guard asal Latvia membuat 21 angka. Mills, point guard dari Australia, mencetak 15 poin, sedangkan Belinelli, forward Spurs asal Italia menyumbang 13 poin. Hasil raihan total poin itu sduah termasuk 11 lemparan dari total 20 percobaan lemparan tiga angka.
REUTERS/SOOBUM IM
Pemain San Antonio Spurs, Davis Bertans, melakukan slam dunks setelah melewati pemain Washington Wizards, Otto Porter Jr, pada laga lanjutan liga bola basket NBA di AT&T Center, Texas, Amerika Serikat, Minggu (27/1/2-19) waktu setempat.
“Dalam dua pertandingan kandang terakhir, kami bermain buruk. Dia (Gregg Popovich) tentu tidak akan membuatkan kami tampil seperti itu lagi,” kata Bertans seperti dikutip dari espn.com.
Meskipun bertarung tanpa pengisi gudang poin, DeMar DeRozan, Spurs masih memiliki tujuh pemain terbaik. Mereka mampu mencetak poin di atas satu angka untuk mengantar Spurs melibas Pelicans.
Dengan kemenangan itu, Spurs sudah mengantongi 29 kali kemenangan dari 51 pertandingan pada musim NBA 2018-2019. Spurs masih berada di peringkat ke-6 klasemen sementara Wilayah Barat.
Spurs berada di bawah Golden State Warriors yang masih memimpin dengan rekor menang-kalah 35-14. Kemudian diikuti Denver Nuggets (33-15), Oklahoma City Thunder (31-18), Portland Trail Blazers (31-20), dan Houston Rockets (29-20).
19 kali kalah
Kendati telah lima kali menang dari 7 pertarungan, kekalahan itu semakin menambah catatatan panjang catatan Wizards dari Spurs, yaitu 19 kali berturut-turut. Kemenangan terakhir Wizards atas Spurs terjadi pada 11 Desember 1999.
Thomas Satoransky, point guard Wizards , menyumbangkan angka tertinggi. Pemain asal Chekoslovakia itu mencetak 21 angka, 9 rebound, 8 asis, dan sekali steal.
Poin itu tidak jauh berbeda dari raihan Brandley Beal. Shooting guard Wizards itu mencetak 21 angka, 7 asis, 4 rebound, serta 4 kali steal. Sementara Jeff Green menyumbangkan 15 poin, Trevor Ariza 20 angka, dan Thomas Bryant yang mencetak double-double dengan 15 poin, 10 rebound, dan 2 asis.
Pemain cadangan Otto Porter Jr dan Chasson Randle mampu menyumbang double digit. Porter membukukan 13 angka dan Randle 11 angka.
AP/ERIC GAY
Pemain Washington Wizards, Chasson Randle (depan), mencoba menghindari blok pemain San Antonio Spurs, Marco Belinelli, untuk mencetak angka pada laga lanjutan liga bola basket NBA di AT&T Center, Texas, Amerika Serikat, Minggu (27/1/2019) waktu setempat.
Pada kuater pertama Spurs sempat unggul 12 poin, dengan skor 31-19. Pada kuarter kedua, Wizards memperkecil ketertinggalan, dengan skor 69-70. Namun, Spurs kembali mengambil kendali setelah Popovich beberapa kali meminta time out.
“Dia tidak mengumpat sebanyak biasanya. Ini mengejutkan. Dia hanya menyampaikan kepada kami situasinya dan bertanya apa yang sedang terjadi. Makanya kemudian dia minta kami untuk saling berkomunikasi,” kata Bertans tentang isi pembicaraan Popovich saat time out.
REUTERS/SOOBUM IM
Pelatih San Antonio Spurs Gregg Popovich
Sementara, pelatih Washington Wizards, Scott Brooks, mengaku timnya kesulitan menyaingi Bertans. "Kami tidak bisa menjinakannya setiap kali dia melakukan lemparan tiga angka. Dia memperoleh semua yang dia inginkan," kata Brooks.
Bertans yang bermain selama 28 menit dari bangku cadangan itu melakukan 8 kali percobaan lemparan tiga angka. Lima diantaranya berbuah poin. Itu merupakan lemparan tiga angka terbanyak bagi pemain Spurs.
Wizards maupun Spurs akan kembali bertarung Selasa (29/1/2019) malam waktu setempat. Spurs akan menjamu Phoenix Suns, sedangkan Wizards akan melawan Cleveland. (AP)