Sukarelawan Act Global Siapkan Festival Kreatif Wirausaha Sosial
Oleh
Cokorda Yudistira
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Sukarelawan dari empat negara berbeda di kawasan Eropa akan menyelenggarakan festival kreatif kewirausahaan sosial. Festival yang bertajuk ”Wave Festival” itu diadakan pada 9-10 Maret 2019 di Denpasar, Bali.
Melalui festival kewirausahaan sosial itu, para sukarelawan berupaya membagikan pengalaman selama mengikuti program pertukaran pemuda di Bali. Mereka akan memberikan contoh-contoh usaha kreatif yang dapat dikembangkan para pemuda di Bali.
Sofia Peresani, sukarelawan dari Italia, mengatakan, dia dan ketiga rekannya dari Portugal, Spanyol, dan Yunani, berada di Bali untuk mengikuti program pertukaran pemuda dalam kegiatan Youth Network for Social Entrepreneurship.
Selama di Bali, ujar Sofia, mereka bertemu dan berdialog dengan wirausaha lokal yang berkembang di komunitas. ”Pengalaman kami dan pengalaman mereka itu akan kami bagikan selama festival yang sedang kami persiapkan pada Maret nanti,” kata Sofia dalam jumpa pers tentang Youth Network for Social Entrepreneurship di Denpasar, Bali, Sabtu (26/1/2019).
Wave Festival dijadwalkan digelar Sabtu (9/3/2019) hingga Minggu (10/3/2019) di Rumah Pintar Kota Denpasar, Jalan Kamboja, Kota Denpasar, Bali. Festival kreatif wirausaha sosial itu akan diisi sejumlah kegiatan, mulai gelar wicara (talkshow), lokakarya (workshop), pasar kreatif, sampai hiburan. Sofia menambahkan, festival itu juga akan dimeriahkan kegiatan yang melibatkan anak-anak.
Adapun kegiatan Youth Network for Social Entrepreneurship, atau Jaringan Pemuda untuk Kewirausahaan Sosial itu difasilitasi Act Global bekerja sama organisasi nirlaba dari Portugal, Italia, Spanyol, Yunani, dan India. Kegiatan itu juga mendapatkan dukungan internasional, di antaranya European Commission dan Erasmus+. Kegiatan Youth Network for Social Entrepreneurship itu dilakukan selama 24 bulan dimulai September 2017.
Koordinator kegiatan Youth Network for Social Entrepreneurship Mariana Delgado mengatakan, kegiatan Jaringan Pemuda untuk Kewirausahaan Sosial bertujuan memberdayakan generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan.
Adapun kewirausahaan sosial, menurut Mariana, sebagai cara generasi muda menghadapi masalah pengangguran dengan menciptakan dan mengembangkan usaha atau proyek sosial dan sekaligus memberdayakan lingkungan melalui metodologi pembelajaran sebaya.
Jumpa pers Act Global di Denpasar, Sabtu, juga dihadiri Direktur Yayasan Act Global Indonesia Siti Nooraini dan Direktur Act Global CIC Sebastian Graca da Silva. Act Global adalah organisasi nirlaba, yang berbasis di Inggris dan Indonesia, yang bertujuan mendukung sektor pendidikan nonformal.
Sebastian mengatakan, Act Global berpartisipasi dalam program pemberdayaan generasi muda untuk aktif dalam kehidupan sosial. Menurut Sebastian, Act Global percaya generasi muda akan tumbuh lebih baik apabila mendapat pendidikan dan berinteraksi sosial dengan masyarakat global dari latar belakang dan budaya berbeda. Act Global memberi kesempatan kepada generasi muda Indonesia untuk berpartisipasi dan terlibat sebagai sukarelawan dalam kegiatan Act Global.