WONOSOBO, KOMPAS -- Sebuah truk pengangkut alat berat menghantam tumpukan ban penyelamat di Pasar Kertek, Wonosobo, Sabtu (26/1/2019) sore. Tidak ada korban jiwa. Sopir dan kernet terluka.
"Truk menabrak ban penyelamat karena rem tak berfungsi. Sopir dan kernet luka ringan," kata Kepala Kepolisian Resor Wonosobo Ajun Komisaris Besar Abdul Waras, Sabtu saat dihubungi dari Yogyakarta.
Kepala Kepolisian Sektor Kertek Ajun Komisaris Sigit Prastyanto, melalui Kepala Seksi Humas Polsek Kertek Bripka Nanang Dwi Putro Wibowo menyampaikan, kecelakaan tunggal terjadi pada pukul 16.00.
"Kendaraan pengangkut alat berat dari arah Temanggung menuju Wonosobo menabrak Benteng Takesi (tumpukan ban penyelamat), saat ini sopir sudah dibawa ke rumah sakit sedangkan kernetnya dibawa ke puskesmas. Saat dievakuasi tadi keduanya sadar. Untuk penanganannya kecelakaan sudah ditangani oleh unit Laka Lantas," katanya.
Kepala Unit Laka Polres Wonosobo Ipda Nur Wahyu Wibowo menambahkan, kendaraan truk pengangkut alat berat bernomor polisi B 9061 QZ dikemudikan oleh Boediyono dan kernet Rudi Purnomo. "Saat melewati jalan menurun panjang diduga rem tidak berfungsi dan kendaraan tersebut berhenti setelah menabrak Tembok Pengaman kecelakaan yang berada di samping Pos Polisi Kertek," tutur Nur seperti tertulis dalam siaran pers.
Terlihat dari video kamera pantau di Kantor Polisi Pasar Kertek arus lalu lintas sedang dalam keadaan sepi dan saat kendaraan pengangkut alat berat itu melewati turunan dengan kencang terlihat tidak ada kendaraan di depannya.
Nanang menyampaikan, proses evakuasi truk dilakukan hingga maghrib. Arus lalu lintas dilakukan buka-tutup karena badan kendaraan menutup satu jalur. Untuk meminimalisir kemacetan, arus lalu lintas dialihkan menuju jalur alternatif. "Bagi kendaraan yang ingin menuju Wonosobo dari Temanggung diarahkan melewati jalur lingkar utara melewati Prumbanan dan sebaliknya. Sedangkan yang dari arah Kalikajar menuju kota dialihkan melalui selatan Pasar Kertek bisa tembus Desa Bojasari," papar Nanang.