LONDON, KAMIS — Chelsea lolos ke final Piala Liga Inggris seusai mengalahkan Tottenham Hotspur, 4-2, dalam drama adu penalti di Stamford Bridge, Jumat (25/1/2019) dini hari WIB. Kemenangan itu merupakan anomali karena rekor penalti Chelsea di Piala Liga sangat buruk, berbanding terbalik dengan Spurs.
Laga kedua semifinal berakhir dengan skor 2-1 untuk Chelsea. Hasil itu membuat agregat kedua tim menjadi seimbang 2-2. Setelah 180 menit dari dua laga, pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti.
Rekor buruk penalti menghantui Chelsea. Di Piala Liga, mereka hanya memenangkan satu dari empat kali drama adu penalti. Terakhir kali mereka menang adalah pada musim 2011/2012 saat bertemu Fulham di babak ketiga. Sementara itu, pada adu penalti terakhir, musim 2015/2016, Eden Hazard dan rekan-rekan kalah dari Stoke City di babak keempat.
Sebaliknya, Spurs justru cemerlang dalam urusan penalti di Piala Liga. Dalam dua gelaran terakhir, tim asal London Utara itu berhasil menang, masing-masing melawan Hull City pada musim 2013/2014 dan melawan Watford pada babak ketiga musim ini.
Namun, rekor itu patah di Stamford Bridge. Semua penendang Chelsea, Willian, Cesar Azpilicueta, Jorginho, dan David Luiz, sukses menyarangkan bola ke gawang Paulo Gazzaniga. Gazzaniga menggantikan Hugo Lloris yang diistirahatkan.
Chelsea yang tampil dengan kiper utama Kepa Arrizabalaga mampu menahan dua tendangan dari Eric Dier dan Lucas Moura. ”Si Biru” menyudahi derbi London dengan kemenangan penalti 4-2.
”Kami bermain sangat baik dan dengan determinasi yang tinggi. Kami sekarang menuju final. Saya rasa dalam 180 menit ini kami layak masuk final,” kata Manajer Chelsea Maurizio Sarri selepas laga.
Sejak awal laga, Chelsea selalu menekan dan menguasai bola lebih banyak. Mereka unggul terlebih dulu, 2-0, pada babak pertama. N’golo Kante membuka keunggulan pada menit ke-28 lewat tendangan voli keras dari luar kotak penalti. Keunggulan itu digandakan oleh Hazard pada menit ke-37 setelah menyontek umpan silang dari Azpilicueta.
Chelsea yang tampil dengan kiper utama Kepa Arrizabalaga mampu menahan dua tendangan dari Eric Dier dan Lucas Moura.
Penyerang Spurs, Fernado Llorente, memperkecil keunggulan pada menit ke-50 lewat sundulannya. Setelah gol itu, Chelsea terus menekan tetapi tidak mampu memaksimalkan peluang.
Di babak final, Chelsea akan bertemu dengan Manchester City. Laga final akan berlangsung di Stadion Wembley pada 24 Februari 2019. ”City saat ini adalah tim terbaik di Eropa,” kata Sarri.
Anak asuh Mauricio Pochettino tampak belum mampu berbuat banyak tanpa Harry Kane dan Dele Alli yang cedera, serta Son Heung-min yang membela tim nasional Korea Selatan. Mereka kehilangan ketajaman di lini serang.
”Saya lebih memilih kalah penalti daripada kalah 90 menit. Tetapi saya jelas lebih senang jika bisa menang. Kami kecewa, tetapi pemain sudah berjuang luar biasa. Saya bangga, kami akan lebih kuat ke depannya,” kata Pochettino.
Kekalahan Spurs memperpanjang puasa gelar tim berjuluk ”Si Lili Putih”. Terakhir kali mereka memenangkan gelar adalah saat menjuarai Piala Liga 2008. (REUTERS)