Pengiriman Tabloid ”Indonesia Barokah” di Yogyakarta Ditunda
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·2 menit baca
SLEMAN, KOMPAS — Ribuan amplop tabloid Indonesia Barokah diterima Kantor Pos Plemburan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan pengiriman tabloid tersebut sebagian besar ke masjid dan pondok pesantren. Konten dari tabloid tersebut masih akan diselidiki Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Sleman.
”Kami nanti akan melihat apakah memang tabloid ini melanggar atribut kepemiluan atau tidak karena peredaran tabloid ini sempat heboh di masyarakat,” kata Koordinator Divisi Hukum, Data, dan Informasi Bawaslu Kabupaten Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar, di Kantor Pos Plemburan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (24/1/2019).
Ichsan mengungkapkan, terdapat sekitar 2.000 amplop berisikan tabloid Indonesia Barokah yang dibungkus dalam 21 karung besar di kantor pos tersebut. Setiap amplop diperkirakan berisi 2-3 eksemplar tabloid itu.
”Kami masih melakukan pengkajian lebih lanjut dan memastikan jumlah serta alamat pengiriman hingga tujuannya. Satu per satu kami sortir. Instruksinya tabloid ini ditahan dulu di sini, menunggu hasil kajiannya seperti apa,” kata Ichsan.
Ichsan menyampaikan, berdasarkan alamat tujuan pengiriman yang tertera di amplop, ribuan tabloid tersebut akan dikirim ke wilayah Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, dan sejumlah wilayah Jawa Tengah, seperti Temanggung dan Klaten. ”Rata-rata dikirim ke masjid dan pondok pesantren,” katanya.
Wakil Kepala Sentral Pengolahan Pos Yogyakarta Mujiyono membenarkan adanya temuan tersebut. Amplop berisi tabloid itu dikirim dari Jakarta dan ditujukan kepada sejumlah masjid dan pondok pesantren yang tersebar di wilayah Yogyakarta.
”Ini kiriman dari Jakarta, baru tiba tadi Kamis pagi. Dari alamat yang tertera di amplop, tujuannya adalah masjid dan pondok pesantren di seluruh Yogyakarta. Pengiriman dilakukan lewat jalur darat,” kata Mujiyono.
Mujiyono menambahkan, ribuan amplop tersebut untuk sementara waktu belum akan dikirim. Pihaknya masih harus berkoordinasi dengan Bawaslu Kabupaten Sleman untuk memastikan agar isi dari amplop tersebut tidak meresahkan masyarakat.