logo Kompas.id
UtamaAlih Fungsi Daerah Konservasi ...
Iklan

Alih Fungsi Daerah Konservasi Sumber Malapetaka

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xBg_52Sg6tqzefRnCBqvJBOTIfo=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2FDSC09651_1548306977.jpg
KOMPAS/DIMAS WARADITYA NUGRAHA

Warga terdampak banjir di Perumnas Antang, Blok 10, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, dievakuasi menggunakan perahu, Kamis (24/1/2019). Meski permukiman ini direndam banjir, mayoritas warga masih enggan mengungsi.

MAKASSAR, KOMPAS — Regulasi tata wilayah yang amat longgar, terutama terkait alih fungsi lahan di daerah resapan air, menjadi sumber banjir di Sulawesi Selatan. Jika dibiarkan, dampak bencana yang lebih buruk bisa terjadi.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebencanaan Universitas Hasanuddin, Makassar, Adi Maulana mengatakan, sejak lima tahun lalu, pihaknya telah mendapati adanya potensi banjir besar di sejumlah titik di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Jeneponto.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000