logo Kompas.id
UtamaWaspadai ”Stunting” jika Berat...
Iklan

Waspadai ”Stunting” jika Berat Badan Anak Menurun

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GDtkLE8o-Jl51ZhNaSiO1hd1AWE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190116_LAYANAN-KESEHATAN-ANAK_B_web_1547620185-1.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petugas menimbang berat badan anak di Pos Pelayanan Terpadu di Kampung Dadap Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/1/2019). Pemantauan berat badan dan tinggi badan rutin dapat mencegah risiko stunting pada anak.

JAKARTA, KOMPAS — Orangtua sebaiknya waspada jika berat badan anak, terutama pada anak usia bawah dua tahun, mengalami penurunan. Kondisi ini bisa disebut gagal tumbuh yang dapat memicu terjadinya stunting atau kurang gizi kronik. Pemeriksaan ke dokter spesialis anak perlu dilakukan agar masalah gizi pada anak segera ditangani.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gagal tumbuh atau failure to thrive adalah kondisi pada anak yang menunjukkan kenaikan berat badan yang tidak sesuai, berat badan yang tidak naik, ataupun berdasarkan grafik pertumbuhan anak mengalami penurunan berat badan dibandingkan pengukuran sebelumnya.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000