Sumur Pertamina di Indramayu Bocor, Warga Diminta Waspada
Oleh
Abdullah Fikri Ashri
·2 menit baca
INDRAMAYU, KOMPAS - Sumur JTB-55 PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) di Desa Kedokanbunder Wetan, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami kebocoran gas, Rabu (23/1/2019) siang. Warga diimbau waspada dan menjaga jarak dengan sumur tersebut.
Berdasarkan rilis yang diterima Kompas, hingga Rabu malam, tim Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field bersama polisi masih melakukan pengamanan area kebocoran sumur. Sesuai prosedur, PT Pertaminan EP telah mengukur paparan gas yang keluar dari sumur. Berdasarkan pengukuran itu, tidak ditemukan gas hidrogen sulfida (H2S) yang merupakan gas beracun.
Manager PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field Adi Saputra mengatakan, meski gas itu dinyatakan aman, pihaknya tetap mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan warga. Dalam radius 50 meter, warga diimbau tidak menyalakan api atau menyebabkan timbulnya api. Garis keselamatan, paramedis dan tenaga pengamanan disiagakan di sekitar lokasi.
Penyebab keluarnya gas masih dalam tahap investigasi
"Tim juga mendinginkan sumur dengan spray fire pump. Selain itu, kami terus melakukan pengukuran gas," ujar Adi. Pihaknya juga memberikan konsumsi kepada warga di sekitar lokasi sumur hingga kondisi dinyatakan normal kembali dan warga bisa menyalakan kompor lagi.
"Penyebab keluarnya gas masih dalam tahap investigasi. Ini dilakukan mengedepankan kesehatan, keamanan dan keselamatan lingkungan (Health, Safety, Security, and Environment/HSSE). Kami juga bersinergi dengan perangkat desa dan aparat keamanan," kata Adi.
Sementara itu, Ninit Renita dari Humas PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field mengatakan, kebocoran sumur tersebut baru pertama kali terjadi. "Waktu investigasi belum bisa dipastikan. Yang jelas, saat ini, tim fokus pada penanganan secara teknis dan sosial," ujarnya.