SUBANG, KOMPAS - Grup Astra bersama PT Lintas Marga Sedaya menanam lebih dari 6.000 pohon di Jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali. Selain membuat pengendara tidak jenuh, penghijauan tersebut juga dapat mencegah banjir dan longsor di sekitar jalan tol.
Penanaman ribuan pohon itu dilakukan secara simbolis pada Rabu (23/1/2019), di sekitar Gerbang Tol Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Turut hadir Komisaris Utama PT LMS Wiwiek D Santoso, Head of Environment and Social Responsibility Division PT Astra International Tbk Riza Deliansyah, serta Direktur Utama PT LMS Datuk Mohd Zulastri. PT LMS adalah pengelola tol Cipali.
Sebanyak 6.000 pohon itu ditanam di lahan lebih dari 20 hektar yang tersebar di tujuh persimpangan (interchange) jalan tol. Penghijauan menggunakan pohon cemara angin (Casuarina junghuhniana), tabebuya (Tabebuia sp), dan Akasia (Acacia mangium).
"Kami senang dengan semakin banyaknya pengguna jalan tol. Tetapi, polusi juga muncul. Oleh karena itu, dibutuhkan penghijauan," ujar Wiwiek. Setiap hari, sekitar 25.000 kendaraan melintas di Tol Cipali. Bahkan, saat puncak musim mudik, lebih dari 80.000 kendaraan melintas per hari.
Jalan tol yang melalui Kabupaten Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon itu memang sudah tampak hijau. Pepohonan dan areal persawahan berjejer di sisi jalan. Median jalan juga berupa rumput, bukan pepohonan. "Namun, bagi kami masih banyak yang harus disulam. Sejumlah titik, misalnya, jarak antarpohonnya jauh," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya tidak hanya menanam tetapi juga merawat pohon tersebut. Perawatan yang dimaksud antara lain pemumpukan dan pendangiran (penggemburan tanah) secara rutin. "Sudah ada bagian tol yang akan merawatnya. Kami juga akan membagikan bibit kepada masyarakat," ujarnya.
Wiwiek menambahkan, penanaman pohon dapat memperindah pemandangan di jalan tol. "Pengendara bisa jenuh di jalan tol. Apalagi, kalau jaraknya jauh seperti Cipali yang mencapai 116 kilometer. Tetapi, kalau pemandangannya hijau, pengendara tidak bosan dan mudah lelah. Dengan begitu, pengemudi bisa lebih aman dan nyaman," ujarnya.
Apalagi, penghijauan dapat mencegah terjadinya banjir dan longsor di sekitar jalan tol. Berdasarkan pengamatan Kompas, Rabu siang, terdapat sejumlah titik longsoran kecil di sekitar kilometer 146, 144, dan kilometer 142 arah Jakarta. Hal ini dapat membahayakan pengendara.
Datuk mengatakan, penanaman pohon kali ini merupakan awal. Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan penghijauan di Tol Cipali. Sebelumnya, ribuan pohon juga telah ditanam di Cipali 2016 lalu. "Kami berterima kasih atas partisipasi Grup Astra untuk menghijaukan Cipali," ujarnya.
Riza menambahkan, pihaknya tetap fokus pada pelestarian lingkungan. "Jalan Tol Cipali ini baru kami hijaukan. Kami sudah menanam 4,6 juta pohon di seluruh Indonesia," ujarnya.
Selain menanam pohon, pihaknya bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengonservasi buah langka Nusantara melalui Program Konservasi Keanekaragaman Buah Langka Nusantara (Pranaraksa). Dalam kesempatan yang sama, Pranaraksa diluncurkan di kantor PT LMS Subang.
Sebanyak 100 buah langka, seperti Sawo Duren, Jambu Bol dan Jamblang Merah ditanam di sekitar Cipali. Program Pranaraksa berupa pembibitan, penyebarluasan kepada masyarakat, pendataan, hingga menjadi pusat keanekaragaman hayati. "Kami ingin menjaga buah itu tetap ada dan bisa dinikmati hingga anak cucu kita nanti," ujar Riza. Untuk permulaan, pihaknya akan mengecek kecocokan tanaman tersebut dengan tanah di daerah Cipali. Sebelumnya, pihaknya juga membuat Pranaraksa di 14 titik.