MELBOURNE, SABTU - Lepas dari Venus Williams, dinanti Serena Williams. Rasanya tak ada tugas yang lebih berat dari itu bagi petenis putri dalam sebuah turnamen. Simona Halep, yang menjalaninya dalam Australia Terbuka, menilai itu sebagai tantangan besar.
Halep, petenis putri nomor satu dunia, mengalahkan Venus pada babak ketiga Australia Terbuka. Di Margaret Court Arena, Melbourne Park, Sabtu (19/1/2019), Halep mengalahkan finalis Australia Terbuka 2003 dan 2017 itu, 6-2, 6-3. Berdasarkan skor, ini menjadi kemenangan termudah Halep setelah selalu bermain tiga set pada dua babak sebelumnya.
“Melawan Williams bersaudara adalah tantangan dan saya sangat termotivasi melawan mereka. Saya juga senang dengan cara main saya hari ini,” kata Halep, finalis Australia Terbuka 2018.
Ketika ditanya tentang laga selanjutnya, Halep tertawa sebelum menjawabnya. “Yah, tak akan mudah. Saya hanya akan menikmatinya dan bermain sebaik mungkin. Saya tak punya beban karena bermain melawan juara sejati. Saya siap menghadapinya,” ujarnya.
Williams bersaudara menjadi bagian dari legenda tenis putri. Venus adalah peraih tujuh gelar grand slam, lima di antaranya dari turnamen prestisius Wimbledon. Serena memiliki catatan prestasi lebih gemilang dengan 23 gelar grand slam, tujuh di antaranya dari Australia Terbuka. Satu gelar lagi akan menyejajarkan nama Serena dengan Margaret Court, petenis Australia pada era 1960-an, sebagai pemain tunggal dengan gelar juara grand slam terbanyak. Court mengoleksi 24 gelar.
Persaingan Halep dengan Serena, Senin, menjadi pertemuan ke-10 mereka sejak 2011. Namun, kedunya tak bertemu sejak bertanding pada perempat final AS Terbuka 2016. Dari sembilan pertemuan sebelumnya, Halep hanya menang pada semifinal WTA Indian Wells 2015. Tak heran, Halep pun mengatakan, melawan Serena menjadi tantangan besar.
Serena, yang baru kehilangan sembilan gim dari tiga pertandingan, juga menantikan momen melawan Halep. Dalam konferensi pers yang digelar sebelum laga Halep melawan Venus, Serena mengatakan, dia akan senang jika bisa melawan Venus, kakaknya.
“Tetapi, saya juga menanti melawan Halep. Saya belum pernah melawan petenis nomor satu dunia sejak bertanding kembali. Itu akan menjadi tes yang bagus bagi saya,” katanya.
Serena absen di Australia Terbuka 2018 karena belum siap bertanding setelah melahirkan putrinya pada September 2017. Serena kembali lagi ke arena pertandingan mulai Maret 2018, lalu tampil pada final Wimbledon dan AS Terbuka.
Meski dua kali lolos ke final grand slam, Serena menilai belum kembali pada puncak permainannya. “Saya belum kembali ke permainan terbaik, tetapi rasanya sedang menuju ke sana,” kata Serena yang lolos ke babak keempat setelah mengalahkan petenis 18 tahun Ukraina, Dayana Yastremska, 6-2, 6-1.
Antisipasi servis Federer
Penantian petenis 20 tahun asal Yunani, Stefanos Tsitsipas, untuk melawan Roger Federer dalam turnamen besar akan terwujud Minggu ini. Pertandingan melawan petenis idolanya itu akan terjadi pada babak keempat.
Tsitsipas sebenarnya memiliki pengalaman melawan sang maestro saat kedunya membela negara masing-masing dalam kejuaraan beregu campuran Piala Hopman, awal Januari. Dia kalah 6-7 (5), 6-7 (4). Namun, mereka belum pernah bertemu dalam turnamen ATP dan grand slam.
Dari pertemuan di PIala Hopman itulah, Tsitsipas memperoleh gambaran untuk melawan Federer di Melbourne Park. “Servisnya sangat bagus. Meski demikian, saya harus bisa memanfaatkannya. Saya harus bisa mengembalikan servisnya dengan agresif,” kata petenis peringkat ke-15 dunia itu. (AP)