Mobil Terjatuh dari Perahu Getek, Lima Penumpang Tewas
Oleh
Nikson Sinaga
·3 menit baca
LANGKAT, KOMPAS – LANGKAT, KOMPAS Sebuah mobil berisi tujuh penumpang terjatuh dari perahu getek saat menyeberangi Sungai Wampu di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (18/1/2019). Lima penumpang tewas karena terjebak di dalam mobil yang tenggelam di sungai yang berkedalaman sekitar tiga meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat Irwan Syahri, saat dihubungi menjelaskan, sebuah mobil Daihatsu Taft bernomor polisi BK 1810 PC terjatuh ke sungai saat menyeberang menggunakan perahu getek, dari Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, menuju Desa Selayang, Kecamatan Selesai, Langkat.
Mobil yang dikendarai Suyadi Udo Usman (68) itu membawa enam penumpang yang masih satu keluarga. Mereka meliputi Sarinem (90), Sujoko Hartawinata (4), Riski (9), April (4), Kliwon (50), dan Nurhayati (48). Suami-istri Kliwon dan Nurhayati masih hilang, lima lainnya ditemukan tewas.
Mobil itu diangkut perahu getek untuk menyeberangi Sungai Wampu selebar sekitar 80 meter. Di getek itu juga ada penumpang lain dan beberapa sepeda motor.
Saat berada di perahu getek, mesin mobil itu tidak dimatikan. Semua penumpangnya juga berada di dalam mobil.
Saat perahu bergerak sekitar lima meter, mobil tiba-tiba bergerak maju. Kernet kapal berusaha menghentikan laju mobil dengan mengganjal roda mobil dengan kayu, tetapi mobil tetap bergerak hingga tercebur ke sungai.
Mobil itu pun langsung tenggelam sekitar tiga meter dan tidak terlihat lagi. Beberapa saat kemudian, dua di antara penumpang muncul ke permukaan meminta tolong, yakni Kliwon dan Nurhayati. Namun, mereka terbawa arus sungai yang deras, lalu tenggelam.
Warga yang ada di sekitar lokasi langsung memacu perahu sampan, berupaya menyelamatkan penumpang. Mereka mengikat mobil di dasar sungai lalu puluhan orang menariknya ke darat. Setelah berhasil ditarik ke tepi sungai, warga menemukan lima orang korban di dalam mobil telah meninggal.
Irwan mengatakan, petugas masih mencari dua korban yang hilang. Namun, pencarian dihentikan pada malam hari karena peralatan yang tidak memadai dan arus sungai yang semakin deras. Pencarian akan dilanjutkan hari ini.
Perahu getek masih digunakan di lima lokasi di sepanjang Sungai Wampu. Banyak pengendara yang memilih menyeberang menggunakan perahu getek agar tidak terlalu jauh memutar jalan jika melewati jembatan.
Dengan perahu getek, mereka bisa menyeberangi sungai sekitar 10 menit. Satu mobil biasanya dikenai tarif Rp 10.000 sekali menyeberang. Satu perahu getek dapat mengangkut dua mobil kecil dan beberapa sepeda motor.
Kepala Kepolisian Resor Langkat Ajun Komisaris Besar Doddy Hermawan mengatakan, mereka telah menurunkan tim untuk ikut mencari korban hilang. Doddy mengimbau agar para pengguna perahu getek agar berhati-hati. Selain itu, setiap penumpang mobil diimbau turun dari kendaraan dan mematikan mesin mobil, saat menumpang perahu getek. (NSA)