JAKARTA, KOMPAS — Petarung putri Indonesia, Priscillia Hertati Lumban Gaol, akan membuktikan diri sebagai pertarung yang tidak bisa diremehkan di ajang One Championship. Mengincar gelar juara dunia pada pertandingan selanjutnya, Sabtu (19/1/2019) malam ini petarung yang akrab disapa Thatie itu harus lebih dulu mengalahkan petarung India Puja Tomar.
Di Istora Senayan Jakarta, Thatie bertarung di kelas atom weight. Jika malam nanti petarung kelahiran Dolok Sanggul, Sumatera Utara, ini menang, ia punya kesempatan menantang Angela ”Unstoppable” Lee, sang juara dunia di kelasnya dari Singapura. ”Setiap kesalahan yang saya buat dalam pertarungan nanti malam akan berdampak pada karier saya. Saya harus sangat berhati-hati,” ungkap Thatie (30).
Thatie adalah petarung yang belum pernah terkalahkan di Jakarta. Pada tahun 2018 ia mengantongi lima kemenangan gemilang, salah satunya menang mutlak melawan petarung Filipina, Jomary Torres. Pada laga nanti malam, mantan atlet wushu nasional ini paling diunggulkan untuk membawa kemenangan bagi Indonesia.
Selama persiapan, Thatie mencoba tetap fokus pada latihan meski ia sudah meraih popularitas sebagai atlet. ”Saya tidak ingin terganggu dengan segala hal di luar latihan. Sehari-hari saya harus terus berlatih, berlatih, dan berlatih,” kata Thatie.
Dari Indonesia, selain Thatie, masih ada enam petarung lainnya, yaitu Adi Paryanto, Aziz Calim, dan Stefer Rahardian di kelas jerami (strawweight), Sunoto (catch weight), serta Oscar Yaout dan Andreas Satyawan di kelas bulu. Ada juga petarung berdarah campuran Indonesia-Belanda yang diunggulkan, yaitu Anthony Engelen.
Malam nanti Eternal Glory akan menampilkan partai utama antara petarung Filipina Joshua Pacio dan Yosuke Saruta. Ini adalah kali pertama bagi Pacio untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas jerami One Championship. ”Ini debut saya di One Championship dan saya siap mendapatkan gelar juara dunia secepatnya. Pacio adalah petarung hebat, tetapi saya punya cara mengalahkan dia,” kata Saruta.