Pemain Washington Wizards Bradley Beal (3) mengoper bola pada rekannya, Thomas Bryant (13), yang menjadi penentu kemenangan Wizards atas New York Knicks dalam laga lanjutan NBA, di O2 Arena, London, Jumat (18/12019) pagi WIB.
LONDON, KAMIS - New York Knicks kembali menelan kekalahan ketika kemenangan sebenarnya sudah di depan mata. Kali ini, Knicks kalah dari Washington Wizards dalam laga lanjutan NBA 2018/2019, yang secara khusus digelar di luar Amerika Serikat, persisnya di O2 Arena, London, Jumat (18/12019) pagi WIB.
Ini menjadi kekalahan ke-5 Knicks secara beruntun, dan membuat posisinya tertahan di papan bawah klasemen Wilayah Timur NBA.
Di detik-detik akhir pertandingan, Knicks sebenarnya masih unggul satu poin dari Wizards atau 100-99. Namun ketika pertandingan tersisa tinggal 0,4 detik, kondisi tersebut berbalik.
Tembakan melayang Thomas Bryant, pemain Wizards, yang hendak masuk ke dalam basket, diblok pemain Knicks, Allonzo Trier. Bryant beserta rekan-rekannya langsung hingar-bingar merayakannya karena tahu blok Trier melanggar. Setelah wasit melihat tayangan ulangnya, wasit pun memastikan blok Trier melanggar. Alhasil, Wizards memperoleh dua poin.
Kondisi berbalik menjadi 101-100 untuk keunggulan Wizards hingga laga itu berakhir.
Tembakan melayang Thomas memang menjadi penentu kemenangan Wizards atas Knicks. Namun sesungguhnya Bradley Beal yang menjadi bintang Wizards dalam laga itu. Dia menyumbangkan poin terbanyak untuk Wizards, dengan total 26 poin. Di urutan kedua terbanyak, adalah Otto Porter Jr.
Atas kemenangan ini, Otto Porter Jr, tidak menyangkanya. Sebab, Wizards bermain buruk di awal pertandingan.
"Kami datang jauh-jauh ke sini dengan hanya satu pilihan di pikiran kami, yaitu menang. Di awal, kami tidak bermain seperti yang kami inginkan, tetapi akhirnya kami bisa memenangkannya," katanya.
AP PHOTO/ALASTAIR GRANT
Pertandingan antara New York Knicks and Washington Wizards yang digelar di O2 Arena, London, Jumat (18/1/2019) pagi WIB.
Di awal pertandingan hingga kuarter ketiga, Wizards memang selalu tertinggal dari Knicks. Di kuarter pertama, Wizards tertinggal 10 poin, kemudian sempat menjadi 19 poin di kuarter kedua, dan tertinggal 16 poin di kuarter ketiga. Wizards baru bisa mengejar Knicks saat pertandingan tersisa 4 menit 34 detik. Saat itu Wizards unggul atas Knicks dengan poin, 92-91.
Bagi Wizards, ini menjadi kemenangan ke-6 dalam sembilan pertandingan terakhir. Kemenangan ini pun kian mendorong semangat mereka untuk bisa masuk dalam babak playoff NBA.
Untuk bisa masuk playoff, Wizards setidaknya harus berada di posisi 8 klasemen Wilayah Timur NBA. Sementara saat ini, setelah menang dari Knicks, posisi mereka masih di urutan ke-11.
AP PHOTO/ALASTAIR GRANT
Dari kiri, pemain Arsenal Hector Bellerin, Pierre-Emerick Aubameyang, and Alexandre Lacazette, ikut menonton pertandingan NBA antara New York Knicks dan Washington Wizards di O2 Arena, London, Jumat (18/1/2019) pagi WIB.
Ted Leonsis, pemilik Washington Wizards, menyatakan tidak akan menekan pelatih Wizards agar lolos play off. Ini setelah dalam lima musim terakhir, Wizards sudah bisa tampil empat kali di play off.
“Saya tidak akan pernah melakukannya,” ujar Leonsis.
Kanter diancam
Sementara Knicks tidak mampu tampil apik dalam laga itu, salah satunya karena tidak bermainnya Enes Kanter, pemain Knicks asal Turki.
Enes tidak ikut bertanding di London karena khawatir akan keselamatan dirinya. Dia kerap menerima ancaman pembunuhan.
REUTERS/CAITLIN OCHS
Pemain New York Knicks Enes Kanter hanya bisa menonton pertandingan rekan-rekannya melawan Washington Wizards, di O2 Arena, London, melalui televisi, di rumahnya, di New York, Jumat (18/1/2019) pagi WIB.
Ancaman pembunuhan ini diduga terkait dengan sikap kritis Enes pada Presiden Turki Tayyip Erdogan, dan dukungannya pada Fethullah Gulen, ulama Turki yang tinggal di Amerika Serikat. Gulen menjadi buronan di Turki karena dituding terlibat upaya kudeta yang gagal terhadap Erdogan, di 2016, dan gerakan melawan Erdogan lainnya. Gulen sendiri telah membantah tuduhan itu.
Tahun lalu, pengadilan Turki menyatakan Enes Kanter terlibat kelompok teroris. Kemudian paspornya dicabut oleh Pemerintah Turki, dan Kanter disebut sebagai buronan. Kejaksaan Turki pun dikabarkan telah mengambil langkah-langkah untuk mengekstradisi Kanter dari Amerika Serikat. (AP/Reuters/nba.com)