Rekor Poin Tertinggi di Kuarter Pertama, Warriors ke Puncak Klasemen
Oleh
korano nicolash lms
·4 menit baca
GETTY IMAGES/AFP/MATTHEW STOCKMAN
Pemain Denver Nuggets Monte Morris (kanan) dijaga pemain Golden State Warriors Stephen Curry dalam laga lanjutan kompetisi NBA di Pepsi Center, Denver, Colorado Amerika Serikat, Selasa (15/1/2019) waktu setempat atau Rabu waktu Indonesia.
DENVER, SELASA - Stephen Curry dan kawan-kawannya dari Golden State Warriors kembali memperlihatkan permainan bola basket yang sangat menarik setelah mencatat kemenangan dengan lebih dulu membuat rekor skor tertinggi pada kuarter pertama. Kemenangan dengan rekor skor tertinggi di kuarter pertama ini juga sekaligus menghentikan rekor 12 kali kemenangan beruntun Denver Nuggets saat berlaga di hadapan pendukungnya, di Pepsi Center, Denver Colorodo, Amerika Serikat.
Dalam laga yang berlangsung Selasa (15/1/2019) malam waktu setempat atau Rabu waktu Indonesia, Warriors menang dengan skor 142-111. Di kuarter pertama Warriors sudah unggul 51-38, sekaligus menjadi rekor skor tertinggi pada kuarter pertama laga di Wilayah Barat NBA.
“Cantik sekali. Ini permainan bola basket yang cantik sekali. Seperti apa adanya mereka menggulirkan bola, melakukan tembakan, bermain dengan satu tujuan,” tutur pelatih Warriors Steve Kerr yang sudah tiga kali mempersembahkan gelar NBA sejak menangani tim ini pada 2014 lalu.
“Mereka bermain dengan gaya yang sederhana tetapi tetap agresif pada saat yang sama. Untuk menemukan keseimbangan yang selalu kami cari. Dan saya tidak ingin kuarter pertama yang lebih baik. Tetapi ini laiknya pertunjukan kembang api saja,” tambah Kerr, seperti dikutip espn.com maupun AP.
AP PHOTO/DAVID ZALUBOWSKI
Pelatih Golden State Warriors Steve Kerr dalam pertandingan melawan Denver Nuggets di Pepsi Center, Denver, Colorado, Amerika Serikat, Selasa (15/1/2019) waktu setempat atau Rabu waktu Indonesia. Warriors menang 142-111.
Kemenangan atas Nuggets sekaligus merupakan kemenangan kelima berturut-turut. Warriors untuk pertama kalinya kembali ke tampuk pimpinan klasemen sementara Wilayah Barat NBA, karena telah membukukan 30 kali kemenangan dan 14 kali kalah.
Bagi Kerr, kembali ke tampuk pimpinan klasemen Wilayah Barat NBA sebenarnya tak mudah setelah Warriors sempat dilanda perpecahan antara Kevin Durant-Drymond Green. Perpecahan yang sempat membuat Warriors harus menelan sejumlah kekalahan. Bahkan baru pertama kalinya pada musim ini Kerr harus melihat timnya kalah berturut-turut dalam 4 pertarungan.
Sedangkan bagi Nuggets, tim asuhan Michael Malone ini untuk pertama kalinya harus tergeser ke peringkat kedua klasemen Wilayah Barat. Meski demikian Nuggets masih tetap unggul satu game, mengingat mereka baru mencatat 29 kali kemenangan dan 14 kali kekalahan.
Di kubu Warriors kuartet NBA All Star, yang diikuti Kevin Durant dan Draymond Green memecahkan rekor 50 poin yang diciptakan tim-tim lainnya di Wilayah Barat. Rekor ini antara lain ditandai dengan dunk Durant saat kuater pertama tersisa 3,9 detik untuk membuat skor menjadi 51-35.
Rekor tim yang mampu membuat 50 poin pada kuarter pertama, justru dilakukan Phoenix Suns tahun 10 November 1990. Saat itu Suns juga menghadapi Denver Nuggets.
Rekor tim yang mampu membuat 50 poin pada kuarter pertama, justru dilakukan Phoenix Suns tahun 10 November 1990. Saat itu Suns juga menghadapi Denver Nuggets
“Mereka datang dengan keungulan dan kami tidak memiliki keunggulan untuk memulai pertarungan ini. Walau pun saya tidak berpikir kalau ada seorang pemain pun dalam tim kami yang takut pada Golden State Warriors atau terlalu hormat,” tutur Michael Malone, usai pertarungan.
USA TODAY SPORTS/ISAIAH J. DOWNING
Forward Golden State WarriorsDraymond Green (23) membawa bola di depan rekannya Kevin Durant (35) dalam pertandingan melawan Denver Nuggets di Pepsi Center, Denver Colorado, Amerika Serikat, Selasa (15/1/2019) waktu setempat atau Rabu waktu Indonesia.
Dari trio Curry, Thompson dan Durrant saja Warriors sudah membuat 89 poin dengan rincian 31 angka dicetak Curry, 31 angka oleh Thompson dan 27 angka dicetak Durrant. Kemenangan Warriors dilengkapi dengna 9 poin, 12 rebound, 4 asis, serta sekali blok dari Kevon Looney serta 4 angka, 13 asis, 6 rebound, dan sekali steal dari Green. Dari para starternya, Kerr sudah mengantongi 102 angka.
Sementara dari 7 pemain yang turun dari bangku cadangan, Kerr masih mendapat tambahan 40 angka. Quinn Cook yang biasa menggantikan Curry mampu mencetak mencetak 11 poin, 3 rebound, serta 2 asis.
Seperti yang dikatakan Malone, memang tidak ada satu pun pemainnya yang takut kepada Warriors. Hanya memang harus diakui ketika harus bertarung dalam lemparan 3 angka tetap saja Malik Beasley, Jamal Murray dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan trio Warriors.
Secara keseluruhan pencapaian persentase Warriors dalam lemparan 3 angka masih jauh lebih tinggi dari Nuggets. Mengingat Curry dan kawan-kawannya mencapai 53,8 persen atau 21 dari 39 kali percobaan yang menjadi poin. Sementara Nuggets hanya mencapai 41,2 persen atau 14 dari 34 kali percobaan yang berhasil.
“Ketika kami melakukan tembakan, maka kami merupakan tim yang sulit untuk dikalahkan,” tandas Curry yang sudah mengantongi gear pemain terbaik (MVP) NBA pada musim 2015 dan 2016.
Meski kalah, permainan Nuggets tetap tak mengecewakan. "Yang penting, kami bukan tim yang jelek. Hanya memang itu lah yang terjadi,” tutur Nikola Jokic, salah satu pemain center yang diprediksi bakal menjadi salah satu bintang masa depan NBA. Jokic adalah pemain pilihan ke-41 Nuggets pada ronde ke dua NBA Draft 2014 lalu asal Serbia.
Rabu (16/1) malam waktu AS, Warriors sudah harus menghadapi tamu mereka, New Orleans Pelicans di Oracle Arena, Oakland, California. Sedangkan Jokic dan kawan-kawan akan menjamu Chicago Bulls Kamis (17/1) malamwaktu AS. (NBA.COM)