LONDON, SENIN – Penampilan gemilang David de Gea dan gol semata wayang Marcus Rashford, menghantar anak asuhan Ole Gunnar Solskjaer meraih lima kemenangan beruntun saat bertandang ke Stadiun Wambley melawan Tottenham Hotspur, Minggu (13/1/2019) waktu setempat. Nama caretaker asal Norwegia ini sejajar dengan rekor Sir Matt Busby yang mampu meraih lima kemenangan beruntun di kompetisi kasta tertinggi.
Sejak menggantikan Jose Mourinho yang dipecat, Solskjaer mampu mengangkat performa anak asuhnya dengan meraih enam kemenangan beruntun di semua kompetisi. Di Liga Primer Inggris, The Baby Face selalu meraih tiga poin saat melawan Cardiff City, Huddersfield Town, Bournemouth, Newcastle United, dan Tottenham Hotspur. Sementara di babak ketiga piala FA, skuadnya mengalahkan FC Reading.
Ini adalah Manchester United yang sesungguhnya...
David de Gea mengatakan, Manager membawa kebahagian, para pemain bermain bagus dan sangat kuat sekarang. “Ini adalah Manchester United yang sesungguhnya,” kata de Gea.
Satu gol Rashford pada menit ke-44 yang menggetarkan gawang Hugo Lloris, membuktikan penyerang berusia 21 layak menjadi andalan lini depan setan merah. Saat masih dipegang Mourinho, Rashford hanya mengukir tiga gol dari 14 laga di Liga Primer Inggris. Bandingkan ketika Solskjaer datang, Rashford mampu mencetak empat gol dari lima laga di liga yang sama.
Sesuai pertandingan Rashford memuji rekanya David de Gea yang menjadi bintang setelah 11 aksi peyelamatannya mampu meredam serangan Harry Kane dan kawan-kawan. "Ini adalah tanggung jawab yang baik untuk menjadi striker utama namun, semua telah memberikan kontribusi. Itu kiper, yang memenangkan pertandingan hari ini," kata Rashford.
David de Gea justru merendah atas kontribusi besar yang dilakukan untuk tim. Ia mengatakan, Manchester United memenangkan pertandingan melawan tim papan atas dan itu merupakan pertandingan yang hebat.
“Saya merasa sangat baik dengan dua penyelamatan pertama. Saya bahkan tidak ingat beberapa penyelamatan sehingga saya tidak bisa memilih yang terbaik,” ujar kiper tim Nasional Spanyol berusia 28 tahun itu.
David de Gea mampu membuat “masterclass” untuk melindungi keunggulan timnya 1-0 melawan Tottenham
Ole Gunnar Solskjaer menganggap, David de Gea penjaga gawang terbaik Manchester United. Namun, ia juga memuji ketangguhan pertahanan timnya dan semangat tim. Solskjaer mengatakan, David de Gea mampu membuat “masterclass” untuk melindungi keunggulan timnya 1-0 melawan Tottenham. 11 penyelamatan paling banyak yang dilakukan de Gea dalam pertandingan liga papan atas tanpa kebobolan gol.
“Kami memiliki beberapa penjaga gawang hebat di klub ini dan saya pikir dia menantang Edwin van der Sar dan Peter Schmeichel untuk tempat nomor satu secara historis,” katanya.
Berkat aksi penyelamatan David de Gea, menurut Solskjaer, membuat para pemain Spurs memegangi kepala mereka dengan tak percaya pada beberapa kesempatan untuk mencetak gol.
Sementara bagi Tottenham, kekalahan atas Manchester United adalah pukulan telak. Tim berjuluk Lilywhites itu tidak beranjak dari posisi ketiga dengan poin 48 dari 22 pertandingan. Selain itu, Tottenham juga gagal menekan posisi Manchester City di posisi kedua (poin 50 dari 21 pertandingan) dan memperpendek jarak poin atas Liverpool di posisi pertama dengan poin 57.
Meski menderita kekalahan, Pochettino tetap memuji timnya karena telah melakukan segalanya untuk memenangkan pertandingan. "Mungkin kami mendominasi dan kami menciptakan banyak peluang. Hari ini hasilnya harus berbeda setelah kami menang 3-0 di Old Trafford. Mereka lebih baik daripada kami. Namun, saya tetap senang dengan perjuangan tim saya,” kata pelatih asal Argentina.
Penderitaan Tottenham semakin bertambah karena, Harry Kane tertatih-tatih keluar lapangan Wembley. Pochettino dan timnya berharap, Kane tidak mengalami cidera serius setelah berbenturan dengan bek United Phil Jones pada detik-detik akhir pertandingan.
Pochettino mengatakan, mengkhawatirkan kebugaran Kane. Pemain berusia 25 tahun itu akan menjalani tes dalam beberapa hari ke depan. Sementara itu, stok penyerang akan berkurang karena Son Heung-min ke Piala Asia.
"Tentu saja jika Harry Kane menderita cedera, itu akan menjadi masalah besar bagi kami. Itu adalah kekhawatiran saya, itu adalah kekhawatiran kami," kata Pochettino. (AFP/E20/Aguido Adri)