JAKARTA, KOMPAS – Perusahaan penyedia jasa transportasi berbasis aplikasi, Go-jek, resmi menandai langkah ekspansinya ke Thailand. Anak perusahaan Go-Jek bernama Get, meluncurkan layanan transportasinya mulai Senin (14/1/2019).
Melalui keterangan pers yang diterima Kompas di Jakarta, Get meluncurkan layanan transportasi dan pengiriman barang yang difokuskan ke angkutan sepeda motor.
Peluncuran ini menjadi kelanjutan dari masa uji yang dilakukan pada Desember 2018. Masa uji dilakukan di tiga wilayah di Bangkok, yaitu Chatuchak, Lad Prao, dan Wang Thong Lang.
Get memperluas wilayah layanan hingga menjadi 14 wilayah. Dari tiga wilayah yang diuji, ada wilayah tambahan meliputi Sathorn, Bang Rak, Klongtoey, Yannawa, Bangkapi, Ratchathewi, Pathumwan, Phyathai, Beung Kum, Bang Kho Laem, dan Rat Burana.
CEO Go-jek Nadiem Makarim mengatakan, hal ini menjadi penanda ekspansi Go-jek secara internasional. Sebelumnya, layanan serupa diluncurkan di Vietnam pada 12 September 2018 dengan nama Go-Viet.
Go-viet dan Get menjadi dua merek yang dikelola tim manajemen Go-jek dengan co-founder lokal di setiap negara. Vietnam dan Thailand merupakan target pasar yang direncanakan, selain Filipina dan Singapura (Kompas, 27/6/2018).
Untuk tujuan ekspansi ke empat negara Asia Tenggara, Go-jek menganggarkan dana sebesar 500 juta dollar AS. Ekspansi tersebut merupakan bagian dari kesepekatan perusahaan dengan sejumlah investor pendanaan, yakni PT Astra International Tbk, Warburg Pincus, Meituan, Tencent, Google, serta Temasek.
CEO GET Pinya Nittayakasetwat mengatakan, layanan transportasi roda dua yang ditawarkan Get menjadi kunci dalam mengurangi kepadatan lalu lintas di Bangkok. Pengguna yang mendaftar di masa awal peluncuran dapat menggunakan layanan transportasi dan pengiriman secara gratis dalam batas jarak delapan kilometer.