logo Kompas.id
UtamaMerawat Kesenian Tradisional...
Iklan

Merawat Kesenian Tradisional yang Nyaris Punah

Oleh
Toto Suryaningtyas
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NBrm2Z9fRJK_W8wrxrsIETgvkN0=/1024x587/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2Fkompas_tark_26046263_75_0.jpeg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Pemain arak damping atau dendang Melayu khas Pulau Banyak beraksi sembari menanti kedatangan rombongan Gubernur Aceh Zaini Abdullah di Desa Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Minggu (24/7/2016). Arak damping merupakan permainan musik khas Pulau Banyak yang dimainkan untuk mengiringi acara adat, seperti pernikahan, khitanan, hingga tarian. Kesenian itu mendendangkan syair berisi petuah kepada mempelai pernikahan hingga pemimpin. Namun, kini kesenian tersebut mulai tersisih. Selain itu, seni sastra Aceh juga terancam punah.

Sejumlah kesenian khas yang dimiliki Indonesia terancam punah. Hal ini terjadi pada hampir setiap provinsi di Indonesia. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terdapat 143 kesenian khas daerah yang masuk kategori hampir punah. Sejumlah kesenian, seperti seni tari, sastra, dan pertunjukan teater, masuk kategori ini.

Butuh upaya pelestarian yang langsung melibatkan masyarakat luas untuk merawat eksistensi kesenian khas pada sejumlah daerah.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000