JAKARTA, KOMPAS — Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,2 mengguncang wilayah Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kamis (10/1/2019) pukul 01.56. Gempa tidak berpotensi tsunami sehingga masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak memercayai isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Waingapu, Bima, dan Labuan Bajo. Gempa bumi yang berlokasi di darat itu berjarak 34 kilometer dari arah timur dan 38 kilometer dari arah barat Waingapu. Gempa terjadi pada kedalamam 79 kilometer.
Selain itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi di Kabupaten Sumba Tengah ini ditimbulkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar turun.
”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui siaran pers.
Hingga pukul 02.20, kata Rahmat, hasil pengamatan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Sementara hasil pemodelan menunjukkan, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Saat ini belum ada laporan terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi.
”Karena itu, masyarakat di sekitar lokasi diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Rahmat.