"Double Double" Tandai Kembalinya Performa Wayne Bradofrd
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS -- Guard Pelita Jaya Basketball Wayne Bradford kembali ke puncak performa saat laga melawan Hangtuah pada Seri IV IBL, Kamis (10/1/2019), di GOR Sritex, Solo, Jawa Tengah. Wayne membawa Pelita Jaya menang 70-63 dengan menghasilkan double double 35 poin dan 11 rebound.
Catatan Wayne pada laga itu merupakan yang terbaik musim ini. Selama tiga seri sebelumnya, pemain bernomor punggung 10 itu hanya menghasilkan rerata 17,6 point per game (ppg) dan 5,4 rebound per game (ppg).
Bermain dalam 36 menit 25 detik, Wayne menghasilkan setengah dari seluruh poin Pelita Jaya. Akurasi tembakannya begitu memukau, memasukkan 15 dari 24 tembakan. Sementara itu, akurasi tembakan tiga poinnya mencapai 66,7 persen.
“Saya sangat bersyukur bisa meraih kemenangan dan performa seperti ini di pertandingan pertama setelah tahun baru. Saya semakin menemukan sentuhan setelah beberapa seri. Semoga ini terus berlanjut," kata pemain yang sudah dua tahun berseragam Pelita Jaya itu, selepas laga.
Selain karena belum menemukan sentuhan, lanjut Wayne, menurunnya performa musim ini diakibatkan oleh ketatnya persaingan di IBL. Menurut dia, semua lawan di musim ini mampu mengalahkan mereka kapan saja.
"Musim ini persaingannya sangat ketat. Sangat sulit mengalahkan setiap lawan di liga. Kami harus bekerja keras untuk tampil bagus. Beda dengan musim sebelumnya," kata Wayne yang mencatatkan rerata 20 poin, 3,5 asis, dan 6 rebound musim lalu.
Kegemilangan Wayne membantu rekan-rekannya di Pelita Jaya yang pada hari itu tampil di bawah performa. Hanya dua pemain Pelita Jaya, Kore White (11 poin) dan Adhi Pratama (10 poin) yang mampu mencetak dua digit poin.
Pelatih Pelita Jaya Fictor “Ito” Roring mengatakan performa Wayne hari ini mampu mengangkat keseluruhan tim. "Kapasitas Wayne memang segitu. Kami tidak kaget dengan penampilan tadi," ucapnya.
Belum panas
Meski menang, Ito belum puas dengan penampilan timnya. Dia merasa sedikit beruntung karena Pelita Jaya sempat tertinggal pada dua quarter awal. Penampilan Wayne di quarter ketiga membuat momentum berbalik ke Pelita Jaya.
Pertandingan berjalan lambat pada quarter pertama. Pelita Jaya unggul terlebih dulu pada awal laga, 11-9, lewat aksi lay-up Wayne. Namun, dua kali tiga poin dari Gary Jacobs dan Jared Lee Scott membuat Pelita Jaya tertinggal, 13-18.
Kegemilangan Wayne membantu rekan-rekannya di Pelita Jaya yang pada hari itu tampil di bawah performa
Pelita Jaya mengubah strategi pertahanan di quarter kedua. Fictor Roring menerapkan half court press. Kondisi ini sempat membuat Hangtuah kesulitan membangun serangan, Xaverius dan rekan-rekan mendekati Hangtuah 26-27.
Namun, Pelita Jaya kembali lengah di tiga menit sebelum jeda quarter kedua. Tiga poin dari Stevan Neno dan dunk dari Jacobs membuat Pelita Jaya kembali tertinggal 26-32.
Di quarter ketiga, Wayne tampil gemilang. Akurasi tembakan tiga poinnya mencapai 100 persen, menambah sembilan poin untuk Pelita Jaya. Wayne mencetak 13 poin dan membawa Pelita Jaya berbalik unggul 49-46.
Hangtuah kehilangan momentum di quarter akhir. Jacobs dan pemain Hangtuah sering melakukan kesalahan sendiri yang berbuah poin untuk Pelita Jaya. Laga berakhir dengan kemenangan Pelita Jaya 70-63.
"Jujur saya mengapresiasi pelatih dan pemain Hangtuah. Kami sangat kesulitan menghadapi mereka. Untung saja momentum datang di quarter ketiga. Inkonsisten ini harus kami perbaiki di pertandingan selanjutnya," tutur Ito.
Di kubu Hangtuah, penampilan apik Jacobs yang mencetak 29 poin belum mampu mengangkat performa timnya. "Kami lengah di quarter ketiga. Hasilnya kita sama-sama tahu," ucap Jacobs.
Hasil laga itu membawa Pelita Jaya meraih tiga kemenangan beruntun di IBL. Pelita Jaya duduk di peringkat ketiga Divisi Putih dengan 10 poin, hasil dari empat kali menang dan dua kali kalah.
Sebaliknya, Hangtuah harus menelan tiga kekalahan beruntun. Hangtuah berada di peringkat kedua Divisi Merah dengan 12 poin, empat kali menang dan empat kali kalah.