Lakukan Kesalahan Pemula, Juara Dakar 13 Kali Terpuruk
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
LIMA, RABU — Pemenang reli Dakar 13 kali, Stephane Peterhansel, terpuruk di peringkat ke-17 pada babak kedua Reli Dakar, Rabu (9/1/2019), dengan rute Pantai Pasifik Peru dari Pisco sampai San Juan De Marcona. Peterhansel melakukan kesalahan pemula yang membuatnya terperangkap di gundukan pasir selama 20 menit.
Peterhansel terperangkap di pasir dalam rute perjalanan babak kedua sepanjang 342 kilometer itu. Dia melakukan kesalahan setelah mobilnya mengalami masalah listrik yang menyebabkan interkom dan penyejuk ruangan tidak berfungsi.
”Saya teralihkan karena permasalahan listrik. Beberapa alat di mobil tidak berfungsi. Saya mencoba memperbaikinya sambil menyetir. Karena kurang konsentrasi, saya terperangkap di sana. Ini adalah kesalahan pemula,” kata pria berusia 53 tahun itu seusai babak kedua berakhir.
Pebalap asal Perancis itu terjebak selama 20 menit di gundukan pasir. Dia terjebak di bukit pasir yang menuju permukaan laut. Pebalap yang menjalankan debut Dakar sejak 1998 itu membuat kesalahan pemula karena dirinya tidak seharusnya masuk ke bukit dengan tekstur pasir sangat lembut itu.
Kesalahan itu membuat Peterhansel terpuruk di peringkat ke-17 pada klasifikasi babak kedua dengan catatan waktu 3 jam 42 menit 2 detik. Dia tertinggal 15 menit 9 detik dari pemuncak klasifikasi Sebastian Loeb. Sementara itu, di klasifikasi umum, Peterhansel menempati peringkat ke-13, tertinggal 13 menit 55 detik dari peringkat pertama Giniel De Villiers.
Kendati kecewa dengan kesalahannya, Peterhansel mengatakan, kejadian itu bisa lebih buruk jika rekan setimnya dari X-Raid Mini JCW, Cyril Despres, tidak menolongnya. ”Kami terjebak sangat dalam. Kalau Cyril tidak datang membantu, mungkin saya masih terjebak sekarang,” ujarnya.
Peterhansel tidak ingin larut dalam kekecewaan. Dia tetap optimistis mampu mengatasi ketertinggalan dalam delapan babak berikutnya. Adapun juara pada 2016 dan 2017 itu mampu unggul 30 menit atas semua lawannya setelah babak kedua.
Sementara itu, Cyril, yang membantu Peterhansel finis di peringkat ke-6, mencatatkan waktu 3 jam 30 menit 7 detik. Hasil itu membuat Cyril berada di peringkat ke-9 pada klasifikasi umum. Pria yang juga berasal dari Perancis itu mengaku tidak masalah berhenti sejenak membantu rekannya.
”Kami berhenti beberapa menit untuk membantu mereka. Ini normal karena kami adalah rekan tim yang baik selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah semangat tim. Saya tidak tahu berapa banyak kami kehilangan waktu. Yang penting, kami masih dalam ritme yang tepat,” ucap Cyril.
Belajar dari kesalahan
Pebalap tim PH-Sport, Sebastiel Loeb, tampil apik saat memenangi babak kedua Reli Dakar. Dia mampu menaklukkan bukit pasir Peruvian. Adapun tahun lalu dia mengalami kecelakaan di bukit itu.
Loeb bersaing ketat sepanjang babak kedua dengan pebalap asal Spanyol, Nani Roma. Hingga menjelang garis finis, Loeb terus ditempel Roma. Akhirnya Loeb menyudahi perlawanan itu dengan unggul 8 detik.
”Akhirnya, kami mampu tampil baik tanpa kesalahan besar. Sampai sejauh ini, semuanya baik-baik saja,” kata Loeb.
Loeb lebih berhati-hati setelah pengalaman pahit tahun lalu. Dia sempat menempati posisi kedua pada klasifikasi umum. Namun, dia harus meninggalkan balapan setelah mobilnya masuk ke lubang untuk menghindari tabrakan dengan mobil lain.
Loeb menjadi pemuncak babak kedua dengan catatan waktu 3 jam 26 menit 53 detik. Hasil itu membawanya naik ke peringkat kelima di klasifikasi umum. Loeb hanya tertinggal 1 menit 56 detik dari Villiers. (AP)