Tiga Tewas dalam Insiden Penembakan di Arena Boling
Oleh
RYAN RINALDY
·2 menit baca
TORRANCE, SABTU — Tiga orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam insiden penembakan di sebuah arena boling di sebuah kota pesisir Torrance, yang terletak sekitar 32 kilometer di selatan Los Angeles, California, Amerika Serikat. Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini dan mengejar tersangka.
Menurut media lokal, insiden itu terjadi pada Jumat (4/1/2019) malam setelah sebelumnya terjadi perkelahian di Gable House Bowl, arena boling dan arena bermain yang juga menawarkan laser tag.
Departemen Kepolisian Torrance, Sabtu (5/1/2019), menyatakan, aparat segera merespons pengaduan terkait adanya tembakan di arena boling tersebut. Saat tiba di lokasi kejadian, mereka menemukan beberapa korban penembakan, semuanya pria.
Dua korban terluka langsung dibawa ke rumah sakit. Sementara dua lainnya memilih melakukan perawatan medis di tempat lain secara pribadi. Tiga pria lainnya dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.
Dalam keterangan resmi Departemen Kepolisian Torrance, mereka menyampaikan, ”Penyelidik saat ini tengah menginvestigasi kejadian ini lebih lanjut. Kami berupaya mengidentifikasi tersangka yang terlibat.”
Sejauh ini, pihak kepolisian masih belum merilis detail terkait penyebab terjadinya penembakan. Akan tetapi, sejumlah pengunjung yang berada di lokasi kejadian menyebutkan terjadi perkelahian di antara dua rombongan besar di arena boling sebelum suara tembakan terdengar.
”Kami berlari ke bar untuk berlindung karena setelah perkelahian, kami mendengar bunyi ’pop! pop!’,” kata seorang pegawai Gable House Bowl, Jesus Perez, kepada Los Angeles Times.
Wes Hamad, pria berusia 29 tahun asal Torrance, saat kejadian tengah bersama keponakan perempuannya yang berusia 13 tahun dan saudaranya ketika ia melihat ”perkelahian besar” yang dimaksud.
Hamad mengatakan, kerusuhan itu berlangsung sekitar 5 menit dan menutup akses masuk keluar dari arena boling. ”Saya meraih keponakan saya dan mulai berlari ke ujung lorong boling. Saat kami berlari, setidaknya kami mendengar 15 tembakan,” ucap Hamad.
Ketika Hamad keluar, ia sempat melihat seorang wanita menangisi seorang pria yang penuh dengan luka tembak di kepala dan lehernya. (AP/REUTERS)