Petugas Tangani Longsor di Jalur Kereta Api Bogor-Sukabumi
Oleh
Ratih P Sudarsono
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Sehari setelah kejadian, petugas masih menangani longsor yang terjadi di jalur kereta api rute Bogor-Sukabumi. Longsor terjadi di empat titik di petak jalan Bogor-Maseng.
Dari keterangan pers PT KAI Daop 1, disebutkan ada empat titik longsor yang telah teridentifikasi, yakni di petak jalan Bogor-Maseng di Km 12+700, 12+200/300, 11+00/100, dan 11+200/300. Longsor terjadi dengan kedalaman 7 meter.
”Saat ini masih dalam penanganan unit terkait. Kami terus berusaha meminimalkan terganggunya perjalanan KA di lintasan Bogor-Sukabumi,” kata Edy Kuswoyo, Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Edy menambahkan, lintasan KA Bogor-Sukabumi setiap harinya dilalui enam perjalanan. Imbas longsor tanah tersebut dilakukan pembatalan dan pemotongan relasi KA sampai dipastikan jalur itu aman dan dapat dilalui kembali.
Karena jalur yang longsor belum aman, perjalanan KA Pangrango Bogor-Sukabumi tidak dimulai dari Stasiun Palendang, tetapi dari Stasiun Cigombong ke Sukabumi atau sebaliknya, Kamis. Penumpang diminta membeli tiket relasi Cigombong-Sukabumi.
Longsor di jalur kereta api ini terjadi saat hujan lebat mengguyur Bogor pada Rabu (2/1/2019) siang. Lokasi longsor berada di wilayah Cijeruk dan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Dalam siaran pers Humas Polres Bogor, Kamis, diinformasikan, salah satu titik longsor berada di Km 12+700 dengan panjang longsor sekitar 40 meter dan kedalaman lembah yang longsor 10 meter. Titik longsor berada di pinggir rel yang melintas di Kampung Bojong Menteng, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk.
Menurut Kasubbag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena, longsor terjadi pada Rabu sekitar pukul 14.00. Peristiwa terjadi saat hujan deras. ”Situasi aman dan kondusif. Tidak ada kecelakaan KA karena kereta yang akan ke Bogor saat itu berhenti di Stasiun Cigombong, tidak melanjutkan perjalanan. Saat ini sudah dimulai penanganan perbaikan di titik longsor,” tuturnya.