SUKABUMI, KOMPAS — Tiga korban meninggal kembali ditemukan saat proses evakuasi bencana longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (2/1/2018) pagi. Proses evakuasi terus berlangsung untuk mencari 21 korban yang masih tertimbun.
Dua korban yang sudah teridentifikasi adalah Sukiman (70) dan Umik (75). Keduanya ditemukan berturutan pada pukul 09.35 dan 09.36. Korban meninggal langsung dibawa ke posko pengaduan untuk kemudian diidentifikasi lebih lanjut.
Keluarga korban, Deden (30), yang selamat dari longsor, mengatakan, dua korban itu merupakan kakaknya. Total sembilan orang, termasuk dirinya, menjadi korban longsor itu.
”Saya berhasil menyelamatkan diri bersama dua keluarga saya. Sisanya tiga sudah ditemukan meninggal dan tiga lagi masih di dalam longsor,” katanya.
Sementara itu, satu korban lainnya belum teridentifikasi. Korban ditemukan pada pukul 10.42.
Dengan demikian, sudah 13 korban meninggal yang ditemukan selama proses evakuasi sejak kejadian, Senin malam. Sisanya 21 orang dari total 101 korban longsor masih terus dicari hinggal siang ini.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, seharusnya korban meninggal saat ini berjumlah 13 orang. Namun, setelah diketahui, satu orang dalam data itu, anak balita, Reza, berhasil selamat dari longsor. Reza berhasil selamat bersama ibunya, Roheni (30). Mereka sementara dirawat di RSUD Pelabuhan Ratu.
Kepala Polda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, keberadaan keluarga korban sejauh ini membantu identifikasi dan evakuasi. ”Mereka mempermudah karena bisa kasih informasi letak rumah. Setelah korban ketemu, mereka juga langsung membantu identifikasi,” katanya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir ke lokasi untuk meninjau penanganan bencana. Dia juga sempat mendengarkan cerita dan menenangkan keluarga korban.