Presiden Ajak Penyintas Bencana Lampung Selatan Berdialog
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·2 menit baca
LAMPUNG SELATAN, KOMPAS — Presiden Joko Widodo mengunjungi penyintas bencana tsunami Selat Sunda di Desa Kunjir dan Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Rabu (2/1/2019). Dalam kunjungannya itu, Presiden mengajak berdialog mengenai rencana relokasi warga.
Presiden tiba di Desa Kunjir sekitar pukul 10.55 setelah menempuh perjalanan selama hampir dua jam dari Bandar Lampung, ibu kota Provinsi Lampung.
Tiba di Kunjir, Presiden langsung mendengarkan penjelasan petugas mengenai daerah terdampak tsunami di Lampung Selatan.
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meninjau rumah-rumah warga yang rusak akibat tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018.
Dia pun menghampiri para penyintas bencana untuk berdialog. Presiden duduk di atas bebatuan bersama para penyintas bencana, kemudian menanyakan kesediaan mereka untuk direlokasi. ”Bapak-ibu kalau direlokasi mau atau tidak?” ujar Presiden kepada warga Kunjir yang mengerumuninya.
Sebagian warga menyatakan bersedia, sedangkan sebagian lainnya berkeberatan. Bagi yang berkeberatan, mata pencarian menjadi salah satu alasannya.
”Di sinilah kami mencari uang, di sinilah kami membangun. Karena pantai yang indah, 20 tahun, Pak, saya (tinggal), dibantu komunitas Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) kami membangun di sini. Semoga desa kami lebih baik lagi. Kami tetap ingin di sini, Pak,” ujar Nurlela, warga Kunjir.
Setelah berdialog dengan warga, Presiden melanjutkan peninjauan ke Desa Way Muli. Di lokasi itu, Presiden kembali melihat langsung kerusakan rumah dan bangunan yang diterjang tsunami. (NTA)