MALANG, KOMPAS — Libur Tahun Baru 2019 dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi obyek wisata yang ada di Malang Raya, Jawa Timur. Sejumlah obyek wisata padat pengunjung, baik itu obyek wisata buatan, alam, maupun budaya.
Berdasarkan pengamatan Kompas, Selasa (1/1/2019), sejumlah obyek wisata yang ramai dikunjungi antara lain Candi Singosari dan Pemandian Ken Dedes di Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang serta Jatim Park II dan Jatim Park III di Kota Batu. Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang juga ramai oleh pendaki.
Di Candi Singosari dan Pemandian Ken Dedes, pengunjung berdatangan sejak pukul 08.00. Mereka umumnya wisatawan lokal yang datang bersama keluarga. Adapun jalan menuju Jatim Park di Batu dari arah Simpang Tiga Pendem (perbatasan Kabupaten Malang dan Batu) sudah padat sejak Selasa pagi.
Humas dan Manajer Pemasaran Jatim Park Group Titik S Arianto mengatakan, pihaknya berharap jumlah pengunjung pada hari pertama Januari 2019 ini bisa melonjak. Ia mencontohkan jumlah pengunjung Jatim Park III sebanyak 7.000 orang pada 31 Desember 2018.
”Hari ini harapannya bisa sampai 5.000 pengunjung. Pagi ini sudah ramai meski kami baru buka pukul 10.00,” ujarnya.
Meski jumlah wisatawan meningkat dari hari biasa, Titik memperkirakan jumlah mereka tidak sebanyak libur Natal pada 22-25 Desember 2018. Hari libur sekolah yang hampir habis menjadi penyebab. Banyak wisatawan luar daerah pada Selasa siang kembali ke daerah masing-masing.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru John Kennedie mengatakan, animo pendaki untuk menghabiskan malam pergantian tahun di Puncak Semeru masih tinggi. Bahkan, slot untuk tanggal 29-31 Desember sudah penuh terpesan sejak beberapa hari sebelumnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sendiri kembali membatasi jumlah pendaki sebanyak 600 orang per hari. Tujuannya menjaga daya dukung ekosistem di kawasan itu.
”Jadi, ada 600 orang yang naik, 600 masih di atas, dan 600 tengah dalam proses turun. Ditambah petugas, jumlahnya ada 2.000 orang per hari,” katanya.
Selain dari sisi jumlah, pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga masih membatasi jarak jelajah wisatawan hanya sampai Kalimati. Mereka dilarang naik sampai Puncak Mahameru karena status Semeru masih Waspada.