Air Mancur Menari Meriahkan Malam Tahun Baru di Semarang
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS - Malam perayaan tahun baru 2019 di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (31/12/2018) malam, semakin meriah dengan diresmikannya air mancur menari di jembatan Kanal Banjir Barat. Warga antusias menyaksikannya, diiringi letusan kembang api.
Adapun peresmian air mancur menari atau Semarang Bridge Fountain, yang terletak di jembatan Kanal Banjir Barat, Jalan Jenderal Sudirman, dilakukan pukul 21.00. Hadir Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono.
Hendrar mengatakan, Semarang Bridge Fountain merupakan bagian dari program Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang 2018, dengan nilai Rp 17 miliar. "Kami harap, warga Semarang bisa terhibur dan mudah-mudahan turis asing juga tertarik," ujarnya.
Apabila menjadi daya tarik yang mampu mendatangkan wisatawan, lanjut Hendrar, maka perekonomian Kota Semarang akan terus tumbuh. Pada akhirnya, peluang kerja bagi warga pun semakin banyak dan kesejahteraan warga semakin meningkat.
Sri Puryono, yang mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, menuturkan, peresmian Semarang Bridge Fountain menunjukkan kota tersebut semakin hari semakin berkembang. "Kami harap masyarakatnya tetap kompak, guyub, rukun, sejahtera, dan mendunia," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, warga sudah memadati sekitar jembatan Kanal Banjir Barat (BKB) Semarang sejak pukul 20.00. Jalan Basudewo, Jalan Bojongsalaman, Jalan Kokrosono, dan Jalan Madukoro ramai dipenuhi warga yang melintas serta menyaksikan air mancur menari.
Damar (32), warga Tambakaji, Semarang, mengaku penasaran dengan air mancur menari di jembatan BKB. "Baru pertama lihat yang seperti ini dan ternyata menarik. Apalagi pas detik-detik ke Tahun 2019, karena semakin seru dengan kembang api," ujarnya.
Setelah peresmian pukul 21.00, Semarang Bridge Fountain dimatikan dan dihidupkan kembali pukul 23.59 atau saat hitung mundur menuju 2019. Warga pun antusias, bahkan rela hujan-hujanan demi menunggu air mancur menyala dan menikmati perayaan Tahun Baru 2019.
Jaga kekompakan
Dalam kesempatan tersebut, Hendrar juga berpesan agar warga Semarang menjaga kekompakan menghadapi tahun politik 2019, di mana akan dilangsungkan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden. Meski beda pilihan, kerukunan harus dijaga.
"Pilihan kita boleh berbeda, tetapi solidaritas mesti terus teralin. Pilpres dan Pileg berjalan lancar, masyarakat pun tetap rukun. Patut dicontoh seperti penggalangan bantuan untuk korban bencana tsunami Selat Sunda, yang dilakukan di Semarang," kata Hendrar.