logo Kompas.id
UtamaSimbol-Simbol Diam Pengingat...
Iklan

Simbol-Simbol Diam Pengingat Kebinekaan

Oleh
HENDRIYO WIDI/VIDEL JEMALI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RgRZpIn6W-J61LTc98ittZFdOyk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181230_TMII_E_web_1546179344.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Monumen Perjuangan Laskar Tionghoa dan Jawa Melawan VOC 1740-1743 yang ada di Taman Budya Tionghoa, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (29/12/2018). Monumen ini didirikan oleh Paguyuban Warga Lasem, Rembang, Jawa Tengah sebagai penghargaan kepada pahlawan pejuang bangsa.

Aneka tugu atau monumen perdamaian, bahkan mural, tersebar di sejumlah daerah di Nusantara. Simbol-simbol diam dibangun sebagai pengingat pentingnya merajut dan menjaga toleransi. Inilah cerita simbol diam pengingat kebinekaan.

Kota Lasem di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, terkenal dengan keragaman etnis dan agama. Mayoritas suku Jawa dan Tionghoa, serta penganut agama Kristen, Katolik, Islam, Budha, Hindu, dan Konghucu, hidup berdampingan, saling menjaga satu sama lain. Keberagaman itu sudah terbangun ratusan tahun lalu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000