[caption id="attachment_10013884" align="alignnone" width="1200"] Pantai Lagoon di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, Senin (31/12/2018) sore. Menjelang malam tahun baru, kawasan Pantai Lagoon dihembus angin hujan disertai gerimis hujan.[/caption]
JAKARTA, KOMPAS — Pihak pengelola Taman Impian Jaya Ancol memastikan video angin dan ombak kencang yang terjadi di pantai Ancol, Jakarta Utara, adalah hoaks. Kabar bohong ini akan segera diproses melalui jalur hukum.
Berdasarkan penelusuran Kompas, Senin (31/12/2018) sore, video tersebut menyebar di jejaring media sosial dan jalur komunikasi Whatsapp. Corporate Communication PT Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari, memastikan lokasi kejadian di dalam video itu tidak terjadi di kawasan Ancol.
"Rangkaian acara masih berlanjut dan dipastikan hal tersebut tidak benar," kata Rika.
Pantauan Kompas di Pantai Lagoon Ancol pukul 17.30 WIB, angin sempat berhembus cukup kencang disertai hujan. Namun, hal tersebut tidak sampai menimbulkan ombak besar di sekitar pesisir pantai.
Melalui keterangan pers, Wakil Direktur Utama Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali, menyebutkan akan memproses kejadian itu secara hukum. Kejadian tersebut dapat dikenakan Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Melalui klarifikasi itu, Teuku mengimbau agar warga tidak panik dan tidak turut menyebarkan video tersebut melalui media sosial.
Lebih sepi
Keterkunjungan Ancol menjelang malam tampak lebih sepi. Hingga pukul 20.00 WIB, tercatat sebanyak 43.482 pengunjung yang memenuhi kawasan wisata Ancol.
Rika mengatakan, lonjakan jumlah pengunjung di Ancol biasa terjadi mulai pukul 19.00 WIB. Mengacu pada tahun lalu, terkumpul sekitar 100.000 pengunjung di waktu yang sama.
Target pengunjung Ancol tahun ini diprediksi sejumlah 250.000 orang. Walau nantinya jumlah pengunjung tidak mencapai target, Rika mengatakan, hal yang penting dijaga yaitu keamanan selama perayaan berlangsung. (Aditya Diveranta)