Polda Banten Temukan Delapan Jenazah yang Diduga Masih Berkerabat
Oleh
Dwi Bayu Radius
·1 menit baca
PANDEGLANG, KOMPAS — Kepolisian Daerah Banten menemukan delapan korban yang tewas karena tsunami dan diduga masih memiliki hubungan keluarga. Jenazah-jenazah yang belum teridentifikasi itu disimpan di Rumah Sakit Umum Daerah Berkah di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Banten Ajun Komisaris Besar Nariyana di Pandeglang, Minggu (30/12/2018), mengatakan, korban-korban itu terdiri dari lima laki-laki dewasa, dua perempuan dewasa, dan satu anak perempuan.
Menurut Nariyana, pihaknya telah menyimpan sampel DNA para korban tersebut. Pertimbangan lain Polda Banten menduga semua jenazah itu punya hubungan keluarga, yakni belum ada lagi pelapor yang menyampaikan informasi kehilangan kerabatnya.
”Kalau memang keluarga, bisa-bisa kami kesulitan karena tidak ada sanak saudara yang melaporkan kehilangan para korban itu,” ujarnya. Famili para korban tersebut diminta segera memberi tahu Polda Banten jika dapat memastikan bahwa semua jenazah yang disimpan di RSUD Berkah adalah kerabatnya.
”Korban-korban itu disimpan di kontainer untuk jenazah yang ditempatkan di RSUD Berkah sehingga kondisinya cukup baik,” katanya.
Hingga hari Minggu, Polda Banten telah menemukan 249 jenazah yang sudah teridentifikasi. Semua jenazah itu sudah diambil keluarganya.