Kesan pelabuhan kotor dan jorok mau ditepis otoritas pelabuhan penyeberangan Merak, Cilegon, Banten. Selain keselamatan dan pelayanan yang baik, Kebersihan juga menjadi priorotas utama agar pengguna jasa penyeberangan merasa nyaman.
Bungkusan nasi, botol, dan sampah lain berceceran di jembatan khusus penumpang. Meski banyak tong sampah yang tersedia, masih banyak yang membuang sampah sembarangan. Tidak hanya pengguna jasa penyeberangan namun, pedagang asongan yang meninggalkan bungkus minuman kopi sachet.
Purwanto (45), salah satu petugas kebersihan di jembatan khusus penumpang dermaga 1 dan dermaga 2 dengan sigap membersihkan sampah yang berserakan. Sapu di tangan kanan dan serok plastik tak pernah lepas dari tangannya.
Pemandangan penumpang yang masih membuang sampah sembarang sering dijumpai Purwanto yang sudah berkerja sejak 2011 di pelabuhan penyeberangan Merak.
Ia tak pernah mengeluh dengan pekerjaan sebagai petugas kebersihan. Ia merasa, melalui pekerjaannya bisa memberikan pelayanan dan rasa nyaman untuk penumpang dengan lingkungan pelabuhan yang bersih.
Purwanto yang tinggal di Pasar Baru Merak, Kampung Jambu, Cilegon, Banten, mengatakan sejak pelabuhan penyeberangan merak di pegang oleh Indonesia Feri Properti (IFPro) ASDP dan PT ISS, kebersihan menjadi prioritas.
“Yang membuat saya senang adalah, para pengawas selalu bersikap baik dan mau memberikan contoh positif dengan terjun langsung mengawasi dan membantu membersihkan. Selain itu, setiap perintah yang keluar ada kata ‘tolong’. Itu membuat kami merasa dihargai,” kata Purwanto.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Fahmi Alweni mengatakan, PT ASDP memiliki anak usaha yang khusus bergerak di bidang jasa layanan kebersihan bernama IFPro ASDP dan berkerjasama dengan PT ISS. Keduanya memastikan kebersihan di pelabuhan penyeberangan Merak tetap terjaga kebersihannya.
“Pelabuhan Merak ini secara lokasi luar biasa bagus, ada pemandangan pulau. Penumpang bisa menikmatinya. Kenyamanan ini terbangun juga karena kebersihan selalu terjaga,” kata Fahmi.
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak selalu berusaha untuk memberikan pelayanan baik termasuk keselamatan dan kebersihan.
Hal senada juga disampaikan Site Manager PT ISS Iyus Nadi, ia mengatakan, salah satu kepuasan penguna jasa penyeberangan terletak pada lingkungan yang bersih. “Pandangan pelabuhan yang kotor itu salah,” lanjut Iyus.
Namun, menurut Iyus, terciptanya kebersihan juga harus dari kesadaran bersama. Para penumpang hendaknya juga menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarang. Terutama ketika musim mudik lebaran, natal, dan tahun baru, tidak hanya terjadi peningkatan penumpang, sampah pun ikut meningkat.
Para petugas kebersihan harus bekerja ektra membersihkan sampah yang berserakan. “Saat-saat seperti ini petugas kita siap di lokasi yang banyak penumpang. Jika ada penumpang yang membuang sampah sembarangan, petugas langsung sigap mengambil dan membersihkan,” lanjut Iyus.
Ia menuturkan, setiap harinya sampah dari pelabuhan dikumpulkan dan langsung dikirim ke tempat membuang sampah (TPS).
Iyus mengatakan, petugas ditempatkan di dua zona yaitu, zona kapal dengan 96 petugas kebersihan dan 135 petugas kebersihan di zona darat (dermaga).
Salah penumpang yang tidak mau disebut namanya mengatakan, kondisi kebersihan pelabuhan merak sangat terjaga dan petugas selalu ada yang membersihkan sampah.
“Di sini bersih dan salut untuk petugas kebersihan. Namun, pihak pelabuhan juga harus menyediakan lebih banyak tong sampah. Saya rasa tong sampah kurang,” katanya. E20/Aguido Adri