JAKARTA, KOMPAS -- Liburan keluar negeri masih menjadi pilihan masayarakat menjelang akhir tahun ini. Paket berlibur ke luar negeri paling banyak diminati, sedangkan paket wisata domestik tumbuh stagnan.
Konsultan Perjalanan Dwidaya Tour di mal Senayan City, Jakarta, Ficco Kusuma, Kamis (27/12/2018), mengatakan, paket wisata internasional lebih mendominasi dibandingkan domestik. Jumlah peminat paket internasional yang mendaftar sejak Oktober 2018 sebanyak 200 orang.
Jumlah itu lebih banyak dibanding tahun lalu yang jumlahnya 110 orang. "Sementara itu, perjalanan domestik tahun ini jumlahnya tidak lebih dari 50 orang," kata Ficco.
Jasa travel perjalanan Wita Tour juga mengalami hal serupa. Direktur Pemasaran Rudiana mengatakan, dari target 30-40 grup perjalanan tiap tahun, Wita Tour mendapat 50 grup perjalanan internasional dari Januari hingga bulan Desember ini. Tiap grup terdiri dari 30 orang.
"Destinasi internasional yang diminati berada di sejumlah negara di Asia, meliputi Jepang dan Korea Selatan. Selain itu, Eropa Timur juga menjadi tujuan favorit, terutama negara-negara yang bersalju," tutur Rudiana.
Sementara, minat perjalanan domestik yang ditawarkan Wita Tour relatif stagnan, yakni rata-rata 30 grup tiap tahun.
Penerbangan
Di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, penerbangan masih dominasi penerbangan domestik. Sebesar 70 persen lebih dari total penerbangan adalah penerbangan domestik.
Pada 20-26 Desember 2018 tercatat ada 8.980 penerbangan dengan total jumlah penumpang mencapai 1.392.802 orang. Dari jumlah penerbangan itu, sebanyak 7.058 penerbangan atau 78,6 persen adalah penerbangan domestik. Secara keseluruhan, penerbangan domestik mengambil porsi 78,6 persen dari total penerbangan.
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan, destinasi terfavorit penerbangan domestik adalah Bali, Surabaya, Deli Serdang, Makassar, dan Yogyakarta. "Destinasi favorit penerbangan internasional, adalah Singapura, Kuala Lumpur, Hongkong, Jeddah, dan Bangkok," kata dia.
Masyarakat yang bepergian ke luar negeri tak hanya berlibur, tetapi juga umrah ke Arab Saudi. "Mumpung anak-anak lagi libur sekolah, saya sekeluarga mau melakukan perjalanan umrah. Setelah itu, ada bonus jalan-jalan ke Turkey, baru kembali ke Indonesia," kata Unika Purwati (49).