Anak Krakatau Siaga, Belum Ada Bandara yang Ditutup
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
LAMPUNG SELATAN, KOMPAS — Status Gunung Anak Krakatau telah dinaikkan dari Waspada menjadi Siaga. Meski demikian, Kementerian Perhubungan menyatakan belum ada bandar udara yang ditutup akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rabu (26/12/2018), pukul 19.00, sebaran abu vulkanik mengarah ke barat daya-barat dengan ketinggian lebih dari 10 kilometer.
Meski terdapat sebaran abu vulkanik, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti, Kamis (27/12/2018), menyampaikan, hingga saat ini belum mendapatkan NOTAM khusus penutupan bandara dari AirNav Indonesia selaku penyelenggara lalu lintas udara.
Namun, AirNav sudah mengeluarkan NOTAM A5440/18 perihal pengalihan rute pesawat yang melintasi Gunung Anak Krakatau.
”Sejauh ini abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau tidak memberikan dampak kepada penutupan bandara,” ujar Polana.
Polana mengatakan, bandara terdekat dari lokasi Gunung Anak Krakatau, seperti Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Radin Inten II Lampung, masih beroperasi normal.
”Dari AirNav sudah mengeluarkan NOTAM terkait pengalihan rute penerbangan yang tidak bisa dilewati pesawat,” kata Polana.
Sementara itu, Kepala Bandara Radin Inten II Lampung, Asep Kosasih, mengatakan, sejak terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, fasilitas bandara baik sisi darat maupun udara tidak terdampak dan tetap beroperasi normal.
”Kami akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi secara intens dengan BMKG, AirNav, dan Direktorat Navigasi Penerbangan,” ujar Asep.