JAKARTA, KOMPAS — Berbagai tempat rekreasi di Ibu Kota tetap diramaikan pengunjung. Meski demikian, tidak ada agenda tertentu yang disusun warga yang selama berlibur di Jakarta.
Monumen Nasional (Monas), misalnya, dipadati pengunjung sepanjang hari raya Natal yang jatuh pada Selasa (25/12/2018). Warga datang untuk mengunjungi museum di dalam tugu Monas ataupun untuk berjalan-jalan, berswafoto, serta bersepeda. Ada juga yang duduk di area taman berumput untuk mengobrol ataupun berpiknik.
Petugas pos keamanan Monas di Pintu Utama Lenggang, Ristono, mengatakan, sebanyak 4.290 pengunjung memasuki area Monas selama pukul 16.00-17.45. Ia mengatakan, sepanjang hari, total 28.000 orang mengunjungi tugu setinggi 132 meter yang mulai dibangun 17 Agustus 1961 itu.
”Hari ini pengunjung lebih ramai dari biasanya, kira-kira meningkat 25 persen. Selama libur sekolah, Natal, dan malam Tahun Baru, akan buka terus tanpa libur,” kata Ristono. Adapun jadwal buka Tahun Baru akan diperpendek, mulai pukul 16.30 sampai pukul 00.00.
Panidi (45), warga Rawamangun, Jakarta Timur, menggunakan hari libur untuk menghabiskan waktu dengan keluarga. Meski demikian, ia tidak menyusun agenda apa pun selama duduk-duduk di area taman Monas.
”Saya kerja di proyek, besok sudah masuk lagi. Selagi ada waktu, saya pakai jalan-jalan dengan keluarga,” kata Panidi yang datang dengan istri dan dua anaknya.
Ajeng (14), salah satu pengunjung Monas, datang bersama keluarganya. Meski demikian, ia menyatakan, keluarganya mengunjungi Monas seperti hari biasa. Tidak ada agenda khusus yang hendak diikuti atau dilakukan di Monas bersama keluarga.
Sementara itu, warga juga mengunjungi pusat perbelanjaan. Momen Natal dimanfaatkan pengelola Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, untuk mengadakan acara tematis di atrium lantai dasar dengan mengusung karakter kartun beruang We Bare Bears.
Panggung tematis ini didesain dengan pohon natal yang tingginya mencapai lantai 1 mal serta berbagai stan makanan, boneka, cendera mata, dan sebagainya. Berbagai acara juga diadakan di panggung utama, termasuk penampilan paduan suara.
Deo (35), warga Cengkareng, Jakarta Barat, menyatakan, ia dan sembilan anggota keluarganya mengunjungi mal karena tidak dapat ke luar kota. ”Libur saya cuma dua hari. Selain itu, saya juga takut macet. Makanya, kami ke mal untuk makan dan jalan-jalan saja. Enggak ada rencana atau agenda khusus,” katanya. (KRISTIAN OKA PRASETYADI)