Penyeberangan Merak-Bakauheni PT ASDP Beroperasi Normal
Oleh
M Fajar Marta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan bahwa kondisi operasional Pelabuhan Merak dan Bakauheni tetap berjalan normal, Minggu (23/12/2018). Pelayanan penyeberangan tetap dilakukan setelah tsunami yang menerjang beberapa wilayah pantai di Selat Sunda pada Sabtu, 22 Desember 2018, sekitar pukul 21.27 WIB.
Dalam pernyataan tertulis ASDP, hingga Minggu pagi, layanan penyeberangan jalur Merak-Bakauheni masih tetap normal. Namun, untuk mengantisipasi, pihak ASDP terus berkordinasi mengenai keadaan cuaca dengan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Koordinasi ini untuk memastikan pengoperasian kapal berjalan lancar dan aman selama pelayaran.
Hingga pukul 15.30 WIB, di lintasan Merak-Bakauheni beroperasi 31 dari total 59 kapal yang ada, di mana 6 diantaranya adalah milik ASDP. Keenam kapal ASDP yang beroperasi adalah Kapal Motor Penumpang (KMP) Jatra 1, Portlink, Portlink III, Portlink V, Sebuku, dan KMP Batumandi.
Walau tetap beroperasi, ASDP mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar tetap waspada selama dalam perjalanan. Imbauan ini terkait kondisi cuaca yang ekstrem dan disarankan untuk menyeberang pada siang hari.
ASDP akan terus berkoordinasi dengan BMKG dan BPTD untuk memastikan kondisi tetap aman untuk melakukan aktivitas penyeberangan dalam posko pantauan cuaca di Merak, serta akan secara berkala memberikan informasi terkini kepada para pengguna jasa.
Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, hingga Minggu pukul 13.00 WIB, jumlah korban meninggal tsunami di sekitar Selat Sunda 168 orang, 745 orang mengalami luka-luka, dan 30 orang dilaporkan hilang. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)